Berita

Muhammad Syafii/Net

Politik

BPN Prabowo-Sandi Hanya Tolak Hasil Pilpres, Bukan Pileg

RABU, 15 MEI 2019 | 12:39 WIB | LAPORAN:

. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi memastikan hanya menolak hasil pemilihan presiden (Pilpres) yang digelar serentak dengan pemilihan legislatif (Pileg) pada tahun 2019.

Jurukampanye BPN Prabowo-Sandi, Muhammad Syafii mengatakan, memang tidak tertutup kemungkinan kecurangan juga terjadi pada pileg. Namun, yang ditekankan Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto pada pidato politiknya kemarin adalah menolak kecurangan pada pilpres.

"Pemilu curangnya khusus terjadi di Pilpres (yang ditolak). Jadi bedakan ya, tidak tertutup kemungkinan terjadi kecurangan pemilu di pileg, tapi pemilu curangnya itu hampir pasti terjadi di pilpres," ucap Romo Syafii sapaan akrabnya di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/5).


Salah satu yang dipermasalahkan oleh BPN adalah mengenai daftar pemilih tetap (DPT) pemilu. DPT dinilai penuh dengan masalah.

Terkait itu, Romo Syafii mengatakan sejauh ini pihaknya baru menemukan adanya dugaan kuat bahwa berbagai kejanggalan yang ada didesain untuk kecurangan pilpres.

"Kalau di pileg itu saya kira ada kecurangan tapi bukan pemilu curang. Tapi kalau untuk pilpres itu memang pemilu curang. Dan saya kira sangat naif kalau ada yang mengatakan pemilu ini sudah berjalan dengan jurdil. Saya kira itu sangat naif," pungkas anggota DPR Fraksi Gerindra ini.

Prabowo Subianto menyampaikan pidato politik dalam simposioum kecurangan pilpres di Hotel Grand Sahid Jakarta, Selasa kemarin (14/5).

Pidato Ketua Umum Partai Gerindra itu berisi ajakan kepada pendukung dan relawan 02 untuk menolak hasil pilpres yang dinilai banyak terjadi kecurangan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya