Berita

Anton Sihombing/Nett

Politik

Caleg Golkar Minta KPU Stop Rekap Dapil Sumut III

SELASA, 14 MEI 2019 | 21:07 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemilihan Umum (KPU) diminta untuk menunda penetapan hasil rekapitulasi daerah pemilihan (Dapil) Sumatera Utara (Sumut) III. Sebab diduga telah terjadi penggelembungan suara.

Calon legislatif (caleg) DPR dari Partai Golkar, Anton Sihombing menduga penggelembungan suara itu sengaja dilakukan untuk meloloskan politisi tertentu ke Senayan.

Oknum caleg yang dia duga telah melakukan penggelembungan suara adalah Plt Ketua DPD Partai Golkar Sumut, Ahmad Dolly Kurnia. Diduganya Dolly melakukan penggelembungan suara di Dapil yang meliputi Tanah Karo, Simalungun, Siantar, Binjai, Langkat, Dairi, Pakpak Bharat, Batubara, Asahan dan Kota Tanjungbalai itu.


“Itu ada penggelembungan suara secara terstruktur, sistematis dan masif,” tegas Anton Sihombing kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/5).

Anton mengaku gusar karena banyak suara yang dia peroleh dikurangi. Di daerah Binjai, Langkat dan Tanjungbalai saja setidaknya ada 5 ribu suaranya yang dipangkas.

"Sedangkan di Asahan, tim saya mencatat terjadi mark up sebanyak 1.800 suara terhadap oknum Caleg tersebut. Kalau ini tidak dihentikan akan saya permasalahkan. Saya tahu orang-orang yang akan dipidanakan," tegas Anton.

Lebih lanjut Anton mengaku telah melaporkan kasus itu ke Bawaslu Asahan. Bawaslu Asahan pun telah melakukan pemeriksaan mendalam. Adapun hasilnya, Bawaslu menemukan telah terjadi penggelembungan suara oleh salah satu caleg.

Bawaslu pun mengirimkan surat ke KPU Asahan untuk menunda proses rekapitulasi penghitungan suara. Surat Bawaslu mengenai penundaan itu sendiri tertuang dalam point ke 4 dalam surat Bawaslu Nomor 121/K.Bawaslu-prov.Su-01/PM.06.02/V/2019. Surat tertanggal 6 Mei 2019 ini langsung ditandatangani oleh Ketua Bawaslu Asahan Khomaidi Hambali Siambaton.

“Sayangnya, KPU tetap melanjutkan penghitungan suara dengan alasan takut proses akan terlambat. Dan, saya masih berupaya berpoltiik yang santun dan tidak mencuri suara,” sesalnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya