Berita

Ekonom Rizal Ramli/Net

Politik

Rizal Ramli: KPU Takut Ketahuan Curang Jika 02 Audit Forensik

SELASA, 14 MEI 2019 | 19:06 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kesalahan input pada Situng KPU RI sering terjadi dengan alasan human error. Hal tersebut membuat banyak masyarakat yang tak percaya dan menilai kesalahan tersebut memang disengaja.

Menanggapi itu, Pakar Ekonomi Rizal Ramli meminta izin kepada KPU untuk melakukan audit digital forensik jika ingin mendapat kepercayaan masyarakat Indonesia.

"Sebetulnya kalau mereka (KPU) mau jujur, mereka (KPU) mau profesional izinkan kita semua melakukan audit forensik," ucap Rizal Ramli di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta Pusat, Selasa (14/5).

Namun, Rizal menilai KPU tidak mau dilakukan audit digital forensik lantaran takut kecurangan akan terlihat.

"Saudara-saudara, mereka tidak mau kita lakukan forensik audit. Karena kecurangannya pasti akan terang benderang dan terbuka," katanya.

Menurutnya, audit forensik akan mudah memperlihatkan terjadinya kecurangan pemilu 2019.

"Karena bisa ketahuan dua hari yang lalu, siapa yang masuk di komputer, jam berapa, apa yang dia lakukan, mana yang dia ubah. Itu semua ada loginnya," paparnya.

Rizal melanjutkan, kesalahan input pada Situng KPU telah banyak terjadi hingga mencapai 13,5 persen dari seluruh TPS.

Ia pun menyebut bahwa sistem komputer memiliki dua sistem. Pertama sistem front end, di mana jika salah memasukkan data otomatis akan ditolak. Sedangkan sistem kedua ialah back end yang merupakan data yang bisa diatur.

"Kok bisa salah input? Yang front end kalau salah masukkan otomatis ditolak, kalau jumlahnya lebih dari 300 pasti ditolak. Ada juga back end itu yang bisa diatur, bisa diubah-ubah. Misalnya 01 dapat 16 tambahan 0 (angka nol) menjadi 160. Prabowo misalnya 140 kurangi nolnya tinggal 14," jelasnya.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya