Berita

Taufan Tuarita/Net

Politik

PB HMI: Bila Terjadi Disintegrasi Bangsa, KPU Dan Bawaslu Yang Bertanggungjawab

SELASA, 14 MEI 2019 | 02:55 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

. Pengurus Besar (PB) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menilai Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) adalah pihak yang paling bertanggungjawab bila terjadi disintegrasi bangsa pasca pelaksanaan Pemilu 2019.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB HMI, Taufan Tuarita dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Senin (13/5) malam.

"Banyaknya permasalahan yang muncul, baik di masyarakat ataupun di partai politik serta capres, sebelum dan pasca pemungutan suara pada 17 April menjadi tanggungjawab KPU dan Bawaslu. Bila dibiarkan berlarut bisa menimbulkan disintegrasi bangsa," tegas Taufan.


Menurut Sekjen PB HMI, masyarakat luas bisa menyimak dan mengetahui, sebelum hari pencoblosan dan pada hari H, banyak kesalahan yang menjadi tanggungjawab KPU dan Bawaslu.

Misalnya, jelas Taufan, adanya kertas suara yang berada tidak pada tempatnya dan sudah dicoblos seperti yang terjadi di Malaysia.

Sementara di Medan, Situbondo, dan Purwakarta, pada hari H pencoblosan tidak ada surat suara untuk pemilihan presiden. Sehingga harus ditunda.

Disamping itu, lanjutnya, Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) KPU menjadi biang keresahan tersendiri di masyarakat luas.

"Terlalu banyak kesalahan input, mulai dari suara yang berubah, hingga tidak lengkapnya unsur-unsur yang ditayangkan. Ada angka, tapi tidak ada C1nya," ungkap Taufan.

Dalam pandangan PB HMI, jelas mantan Bendahara Umum PB HMI ini, ketidaktegasan KPU dan Bawaslu dalam menangani semua permalahan yang muncul telah menimbulkan berbagai konflik di masyarakat luas.

"Masyarakat jadi tidak percaya terhadap kinerja KPU dan Bawaslu dalam melaksanakan Pemilu yang jujur, adil, berintegritas, dan bermartabat" pungkas Taufan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya