Berita

Fahira Idris/Net

Politik

500 Lebih Petugas Pemilu Meninggal, Negara Tidak Ada Pilihan Lain Selain Membentuk TPF

SABTU, 11 MEI 2019 | 07:26 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Desakan elemen masyarakat agar penyebab meninggalnya dari 500 lebih petugas Pemilu 2019 baik yang berasal dari KPU (KPPS), Bawaslu (pengawas) dan personel kepolisian diungkap melalui pembentukan tim pencari fakta (TPF), semakin menguat.

Setelah berbagai komunitas dokter mendesak agar dilakukan autopsi jasad para petugas pemilu, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) juga bakal menyelidiki fakta-fakta penyebab ratusan petugas pemilu yang meninggal. Pengungkapan banyaknya petugas pemilu yang meninggal menjadi sangat penting agar bangsa ini ke depan mampu menggelar pemilu yang lebih bermartabat.

Wakil Ketua Komite I DPD RI Fahira Idris yang membidangi persoalan politik, hukum dan HAM mengungkapkan, bahwa negara tidak mempunyai pilihan lain selain membentuk TPF untuk mengungkapkan penyebab banyaknya petugas pemilu yang meninggal.


Selain agar isu ini tidak menjadi "bola liar", pengusutan tuntas sebab meninggalnya petugas pemilu harus dilandasi rasa kemanusian dan hasilnya harus menjadi referensi para pembuat kebijakan agar menjadikan analisis beban kerja petugas pemilu sebagai referensi utama dalam menyusun aturan dan manajemen pemilu ke depan.

"Peristiwa ini kan musibah besar bagi bangsa ini, jadi jangan diseret ke ranah politik. Mari kita bicarakan peristiwa ini dalam bingkai kemanusiaan dan sebagai itikad baik agar peristiwa serupa tidak terulang lagi pada pemilu-pemilu selanjutnya. Bagaimana kita mau menjamin Pemilu 2024 musibah seperti tidak terjadi, kalau kita tidak membongkar apa sebenarnya yang menyebabkan 500 orang lebih petugas pemilu meninggal. Saya minta pemerintah lebih responsif," tegas Fahira, Sabtu (11/5).

Menurut Fahira, jika peristiwa meninggalnya lebih dari 500 petugas pemilu diendapkan saja, tanpa diungkap sebabnya secara ilmiah dari berbagai sisi misalnya dari sisi kesehatan, dari sisi manajemen pemilu atau sisi lainnya, justru akan melahirkan banyak dampak buruk bagi bangsa ini. Selain akan terus menjadi isu liar, penyelenggaraan pemilu ke depan dipastikan akan terus dibayangi peristiwa memilukan ini.

"Jangan sampai Pemilu 2024, orang pada enggan menjadi KPPS atau petugas pemilu karena takut. Kalau ini terjadi, bisa kacau masa depan demokrasi kita. Jangan juga niat untuk mengungkap musibah ini dipandang secara politis apalagi dianggap sebagai upaya mendelegitimasi hasil pemilu. Pengungkapan meninggalnya petugas pemilu adalah untuk kepentingan bangsa ini yang lebih besar lagi yaitu menyelamatkan demokrasi kita lewat gelaran pemilu yang lebih baik dan bermartabat," pungkas Senator Jakarta ini.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya