Berita

Foto: Repro

Politik

IT KPU: Visite Atau Bezoek?

JUMAT, 03 MEI 2019 | 08:35 WIB | OLEH: JOKO INTARTO

HARI ini, banyak engineer IT yang kecewa berat. Menanggapi beredarnya foto dan video kunjungan Bawaslu ke ruang server KPU. Ruang itu dinilai tidak lebih baik dibandingkan ruangan warnet.

Jauh dari layak untuk ruang data center yang harus mengamankan data sangat penting itu. Komentar mereka mudah ditemukan di social media.

Saya tidak punya keahlian apa pun dalam masalah server dan ruangan pusat penyimpanan data. Walau demikian, saya pernah punya server dan punya usaha jasa server. Teman-teman yang ahli di bidang itulah yang mengelola.

Kalau melihat foto dan video ruangan server KPU yang sempit dengan kabel-kabel yang semrawut itu, saya hanya bisa bertanya-tanya. Kok beda banget dengan foto ruangan server saya?

Dulu, teman-teman merekomendasikan menempatkan server saya di sebuah gedung yang dirancang khusus untuk itu. Gedung itu dikelola dengan manajemen yang ketat dan memiliki sistem pengamanan super maksimum.

Tentu saja saya harus menyewa.

Melihat orang-orang yang masuk ke ruangan itu hanya mengenakan hem, saya pun heran. Dulu kawan-kawan saya setiap masuk ke ruang server harus memakai jaket tebal dan penutup kepala karena suhunya di bawah 16 derajat Celcius.

Katanya, suhu rendah itu berguna untuk mempertahankan kinerja server agar selalu optimal.

Ibarat menjenguk orang sakit, kalau yang berkunjung dokter, sebutannya visite. Kalau yang datang keluarga atau teman, istilahnya bezoek.

Saya tidak tahu apakah petugas Bawaslu datang dalam status visite atau bezoek. Yang saya lihat di foto dan video, gaya mereka lebih mirip orang sedang melihat-lihat kulkas.

Penulis adalah wartawan senior dan praktisi IT

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya