Berita

Taksi BYD/Net

Dahlan Iskan

BYD

KAMIS, 02 MEI 2019 | 05:00 WIB | OLEH: DAHLAN ISKAN

AKHIRNYA resmilah akan ada mobil listrik di Indonesia: impor. Impor utuh. Dari Tiongkok.

Yang mengimpor adalah perusahaan taksi: Blue Bird. Tahap pertama 30 unit dulu. Merk BYD.

Diimpor juga mobil listrik Amerika: Tesla. Akan dicoba lima buah dulu. Yang dari pabriknya di Inggris, agar memperoleh yang setir di kanan.

Tentu saya senang-senang-sedih. Senang karena mobil listrik menjadi kenyataan. Sedih karena akhirnya harus impor. Terjadilah apa yang harus terjadi: 'zaman mobil listrik' tiba juga di tanah air.

Dan sekali lagi kita hanya akan jadi pasar. Bagi mobil listrik asing. Mengulangi apa yang pernah terjadi di mobil bensin.

Memang kita sudah sangat telat untuk memulai sekarang ini. Tentu akan ada yang berpendapat 'lebih baik telat daripada tidak sama sekali'.  Tapi, dalam hal mobil listrik ini, pepatah itu hanya cocok untuk menghibur diri.

Harus diakui perkembangan mobil listrik cepat sekali. Tiga tahun terakhir. Di luar negeri. Khususnya di Tiongkok.

Peraturan pemerintahnya juga sangat mendukung. Misalnya: untuk mobil listrik yang kecepatan maksimalnya 60 km/jam tidak perlu surat apa pun. Hanya tidak boleh lewat jalan tol.

Saya pernah mengunjungi pabrik mobil listrik jenis ini. Di provinsi Shandong. Di antara kota Qungdao dan Jinan. Semangat produksinya luar biasa.

Di Tiongkok mobil listrik diperlakukan khusus. Plat nomornya beda warna: hijau. Kian banyak saja mobil Plat hijau di jalan-jalan.

Di Shanghai ada aturan khusus: beli mobil bensin harus antre panjang untuk mendapatkan plat nomor.

Tujuannya: untuk membatasi agar jumlah mobil tidak berlebihan. Agar tidak kian macet. Setahun hanya boleh tambah mobil 12.000 buah. Yang ingin beli mobil lebih 100.000 orang.

Tiap tahun ada undian. Siapa yang beruntung masuk daftar 12.000 itu. Setelah menang undian baru bisa ke toko mobil.

Tapi untuk membeli mobil listrik tidak perlu ikut undian. Bisa kapan saja. Kota-kota besar lainnya mengikuti cara Shanghai itu.

Tahun lalu penjualan mobil listrik di Tiongkok naik 60 persen. Total 1.300.000 mobil listrik terjual. Dari berbagai jenis. Dan berbagai merek. Yang jumlahnya sudah lebih 12 merek.

Merk BYD (Build Your Dream) adalah pelopornya. Yang akan diimpor Blue Bird itu. Di sana disebut Piyati (比亚迪). BYD dulunya pabrik baterai. Kini menjadi raja mobil listrik.

Yang juga besar adalah Geele. Di sana disebut Jili (吉利). Yang artinya selalu menguntungkan.

Di Tiongkok sudah ada perusahaan taksi aplikasi yang khusus mobil listrik. Namanya Cao Cao. Menggunakan merk Geele. Saya sering memesan Cao Cao kalau lagi di Tiongkok.

Tadi malam teman saya telepon ke Blue Bird. Ingin memesan taksi listriknya. Ia tertarik dengan berita bahwa Blue Bird melaunching taksi mobil listrik mulai tanggal 1 Mei kemarin.

"Hari ini belum bisa melayani," ujar petugas Blue Bird. "Baru minggu depan," tambahnya.

Dengan SSS saya juga akan mencobanya. Minggu depan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya