Berita

Mahfud MD/Net

Politik

Klarifikasi Mahfud MD Usai Sebut Provinsi Tempat 02 Menang Adalah Provinsi Garis Keras

MINGGU, 28 APRIL 2019 | 20:42 WIB | LAPORAN:

Pakar Hukum Tata Negara Mahfud MD mengklarfikasi terkait pernyataannya yang menyebut provinsi dimana pasangan Prabowo-Sandiaga menang adalah provinsi garis keras agamanya.

Klarifikasi ini sekaligus membalas pertanyaan Dewan Pakar Badan Pemenangan Nasional (BPN) Muhammad Said Didu yang meminta penjelasan dari Mahfud. Pasalnya, Said menyatakan dirinya berasal dari Sulawesi Selatan dan provinsi itu masuk kategori garis keras versi Mahfud.

"Mohon maaf Prof Mahfud, saya berasal dari Sulsel, mohon jelaskan indikator yang prof gunakan sehingga menuduh orang Sulsel adalah orang-orang garis keras agar jadi bahan pertimbangan kami. Kami orang Sulsel memang punya prinsip SIRI utk menjaga kehormatan. Inikah yang dianggap keras?" demikian cuitan Said Didu.

Mendapat pertanyaan itu, Mahfud menjelaskan garis keras itu sama dengan fanatik atau sama dengan sikap kesetiaan yang tinggi.

"Itu bukan hal yang dilarang, itu term politik. Sama halnya dengan garis moderat, itu bukan hal yang haram. Dua-duanya boleh dan kita bisa memilih yang mana pun. Sama dengan bilang Jokowi menang di daerah PDIP, Prabowo di daerah hijau," tulis Mahfud dalam balasannya di twitter, Minggu (28/4).

Menurut Mahfud istilah garis keras merujuk pada istilah-istilah yang jamak dipakai dalam ilmu politik. Bukan bermaksud mendiskreditkan kelompok tertentu.

"Dalam term itu, saya juga berasal dari daerah garis keras di Madura. Madura itu sama dengan Aceh dan Bugis, disebut fanatik karena tingginya kesetiaan kepada Islam sehingga sulit ditaklukkan. Seperti halnya konservatif, progresif, garis moderat, garis keras adalah istilah-istulah yang biasa dipakai dalam ilmu politik," jelasnya

Pernyataan Mahfud soal provinsi garis keras mencuat ketika ia diwawancara di salah satu stasiun televisi. Kemdudian video potongan wawancara yang berdurasi 1 menit 20 detik lalu beredar di media sosial.

Seketika hal itu menjadi ramai dipergunjingkan oleh netizen. Banyak yang menyayangkan tokoh sekaliber Mahfud mengeluarkan pernyataan semacam itu.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya