Berita

Oesman Sapta Odang/Net

Politik

Hadiri Milad HKTI, OSO: Petani Indonesia harus Kaya Raya!

MINGGU, 28 APRIL 2019 | 05:30 WIB | LAPORAN:

Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) mengajak kaum milenial untuk menjadi petani di negeri ini. Sebab bertani merupakan salah satu profesi yang paling mulia  yang bisa mendatangkan kekayaan.

Ketua Badan Pertimbangan Organisasi HKTI, Oesman Sapta Odang (OSO) meminta semua masyarakat Indonesia untuk tidak takut dan gengsi menjadi seorang petani.

"Karena petani merupakan profesi mulia. Apalagi kalau Indonesia bisa swasembada pangan," katanya saat memberikan sambutan di acara HUT HKTI ke 46 di Ballrom Whiz Hotel Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu malam (27/4).

Ditekankannya bahwa profesi tani bisa mendatangkan kekayaan. Buktinya di negera-negara maju, para petani bisa hidup makmur dengan gelimang harta.

"Contoh di Brazil, petaninya kaya raya," jelasnya.

Hadir dalam acara itu Ketua Umum HKTI, Moeldoko. Dalam sambutannya, mantan Panglima TNI itu meminta semua anggotanya untuk tetap berjuang demi kepentingan para petani Indonesia, sebagaimana yang dilakukan oleh OSO.

"Kita harus menghargai perjuangan Pak Oesman Sapta yang sudah berdarah-darah mengambil alih HKTI. Kalau enggak ada Pak OSO HKTI gak ada sekarang ini," tekannya.

Konkretnya yakni dengan fokus dalam melakukan perbaikan taraf hidup petani-petani di Indonesia dengan merubah pola pikir petani yang selama ini hanya bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup, menjadi bekerja untuk kaya.

Untuk itu, ditekankannya penting bagi semua petani dalam negeri untuk menggunakan teknologi.

"HKTI juga mengajak generasi milenial turun dan mau ke sawah, karena petani itu pekerjaan mulia. Selanjutnya kami juga akan memperbaiki pola distribusi dan penggunaan pupuk, serta menurunkan import komoditas pertanian," tukasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya