Nasaruddin Umar/Net
Nasaruddin Umar/Net
SEPERTI halnya PresiÂden Thomas Jefferson, Presiden Obama juga meÂwariskan sebuah paradigÂma baru dalam hubungan antar umat beragama di AS. Tanpa mengabaikan Presiden dan tokoh-tokoh AS lainnya, kedua PresiÂden ini secara nyata melaÂhirkan kebijakan yang berdampak positif dan sangat nyata di dalam masyarakat. Siapapun yang melihat kejadian dan perÂistiwa 11/9, pengeboman tempat-tempat strategis dan menyebabkan ribuan orang tak berdosa korban akibat ulah teroris, pasti sulit membayangkan hubungan baik antara Islam dan umat Islam dengan AS dan para warganya, sulit pulih dalam waktu singÂkat. Bahkan dibayangkan sebagian orang membayangkan memerlukan paling cepat satu generasi. Namun yang terjadi, perisÂtiwa itu ternyata membawa hikmah lain di luar dugaan. Kebijakan Presiden Obama, tentu tak terpisahkan kebijakan lain yang juga diambil seoleh Presiden sebelumnya, membuat warga AS dan komunitas muslim, khususnya di AS, melewati peristiwa tragis itu dengan cepat. Tentu saja bukan melupaÂkan peristiwa itu tetapi mengambil pelajaran berharga dari peristiwa itu sebagai sebuah lesson learning untuk semua pihak.
Komunitas muslim tidak terlalu lama merasa takut dan cemas akan adanya denÂdam atau kemarahan masif dari kelompok mayoritas, karena para pelaku pengeboÂman itu adalah warga muslim dan memperÂatasnakana Islam. Keluhuran budi pekerti kemanusiaan semua pihak di AS perlu diaÂcungkan jempol. Mereka seperti tidak meÂnyisa kan sedkit pun dendam kepada siaÂpapun. Bisa dibayangkan kalau kejadian itu terjadi di negara lain, mungkin kenyataan berbeda yang akan terjadi. Meskipun warÂga mayoritas AS bukan muslim tetapi sikap terbuka dan pemaafannya seperti yang diserukan dalam ajaran Islam. Bahkan seÂandainya jika kejadian itu muncul di negaÂra-negara muslim, belum tentu secepat itu pulih kembali hubungan sosial yang harmoÂnis satu sama lain. Dari satu sisi bisa kita mengatakan, dalam hal tertentu AS sesÂungguhnya sudah memeraktekkan subÂstansi ajaran Islam.
Faktor Obama (Obama Factors) tidak bisa dipisahkan dari kenyataan indah terseÂbut di atas. Obama selama memimpin AS tidak pernah terpancing oleh kelompok dan kepentingan manapun. Ia tetap konÂsisten berpijak di atas landasan ideal PiagÂam AS. Obama berkali-kali mengatakan: This is America! Dalam berbagai makna yang dikandung dari kalimat itu. Ia juga akÂtif melakukan diplomasi internasional untuk menciptakan ketenangan dan ketenteraÂman dunia. Gayung bersambut, negara-negara lain pun mengaminkan gagasan Obama itu sebagai solusi terbaik untuk menciptakan tatanan dunia yang aman dan damai.
Populer
Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21
Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58
Rabu, 03 Desember 2025 | 04:59
Senin, 08 Desember 2025 | 19:12
Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04
Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53
Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00
UPDATE
Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:49
Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:42
Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:19
Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:18
Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:11
Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:53
Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:52
Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:39
Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:35
Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:29