Berita

Akhmad Syarbin/Forum API

Politik

Kemenkominfo Harus Pulihkan Nama Baik Jurdil 2019

JUMAT, 26 APRIL 2019 | 18:30 WIB | LAPORAN:

Para oknum pelaku kecurangan penghitungan suara hasil Pemilihan Presiden (Pilpres)2019 selayaknya ditangkap dan diproses secara hukum menurut peraturan dan perundangan-undangan yang berlaku.

Dalam temuan Forum Alumni Perguruan Tinggi Indonesia (API), dugaan kecurangan dalam proses penghitungan rekapitulasi suara dilakukan secara masif, terstruktur, dan sistematis untuk memenangkan petahana di berbagai daerah.

"Kami juga menuntut Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar tidak berbuat curang dalam melakukan perhitungan suara," tegas Ketua Forum API, Akhmad Syarbini dalam keterangannya.  

Dia mencatat kesalahan input data itu hingga 105 kali dan secara masif terjadi di berbagai provinsi seperti DKI Jakarta, Maluku, Banyu Asin, Subang, Kebumen, dan daerah lainnya di Indonesia.

Tak hanya dalam bentuk salah input data C1, kecurangan juga terjadi pada pencoblosan kertas suara sebelum pelaksaaan Pemilu yang ternyata memenangkan salah satu paslon peserta Pilpes 2019.

Menurut dia, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) harus mencabut pembredelan dan memulihkan nama baik situs www.jurdil2019.org yang dilakukan secara sewenang-wenang.

"Situs www.jurdil2019.org merupakan pengawas independen guna mencegah terjadinya kecurangan dalam penyelenggaraan Pilpres 2019," kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Presidium Universitas Kristen Indonesia (UKI) Sangap Surbakti menyoroti wacana pelaksaaan Pemilu ulang. Ia setuju dengan wacana tersebut untuk menghasilkan Pemilu yang jujur dan adil.  

Namun dengan catatan, seluruh anggota  KPU dan Bawaslu di seluruh Indonesia diganti anggota yang baru.

"Mau diulang 10 kali tapi KPU dan Bawaslunya tidak diganti sama orang yang baru itu percuma saja. Karena kami tidak bisa menjamin pemilu ulang itu akan berlangsung dengan jujur dan adil," tegas Sangap.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Helikopter Rombongan Presiden Iran Jatuh

Senin, 20 Mei 2024 | 00:06

Tak Dapat Dukungan Kiai, Ketua MUI Salatiga Mundur dari Penjaringan Pilwalkot PDIP

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:47

Hanya Raih 27 Persen Suara, Prabowo-Gibran Tak Kalah KO di Aceh

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:25

Bangun Digital Entrepreneurship Butuh Pengetahuan, Strategi, dan Konsistensi

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:07

Khairunnisa: Akbar Tandjung Guru Aktivis Semua Angkatan

Minggu, 19 Mei 2024 | 22:56

MUI Jakarta Kecam Pencatutan Nama Ulama demi Kepentingan Bisnis

Minggu, 19 Mei 2024 | 22:42

Jelang Idul Adha, Waspadai Penyakit Menular Hewan Ternak

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:57

KPU KBB Berharap Dana Hibah Pilkada Segera Cair

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:39

Amanah Ajak Anak Muda Aceh Kembangkan Kreasi Teknologi

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:33

Sudirman Said Maju Pilkada Jakarta, Ini Respons Anies

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:17

Selengkapnya