Berita

Ketua Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo-Sandi, M. Taufik/RMOL

Politik

Seknas Prabowo: Lembaga Survei Sudah Diborong Semua

RABU, 17 APRIL 2019 | 18:08 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Kubu Prabowo-Sandi merilis hasil exit poll dan hitung cepat (quick count) Pilpres 2019 untuk mengimbangi quick count lembaga-lembaga survei yang disiarkan di televisi.

Hasil internal Prabowo-Sandi, exit poll Prabowo-Sandi (55,4 persen) sementara quick count Prabowo-Sandi 52,2 persen.

"Itu internal kita. Kita kan juga bikin quick count. Buat mengimbangi saja. Secara lembaga survei kan kita enggak punya. Diborong semua oleh mereka. Karena itu, kita buat sendiri," kata Ketua Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo-Sandi, M. Taufik di kantornya, Menteng, Jakarta, Rabu (17/4).


"Di kita juga banyak yang jago-jago buat penelitian. Saya kira ilmunya sama. Di kita relatif menurut kita lebih terbuka, lebih jujur," tambah Taufik yang juga ketua DPD Partai Gerindra ini.

Menyambung ajakan Prabowo, Taufik mengimbau pendukung dan simpatisan Prabowo-Sandi tidak boleh terpancing dan terprovokasi.

"Pasti akan ada orang yang memprovokasi. Ini kita jaga. Jangan ada yang mengambil tindakan-tindakan melanggar hukum," imbuhnya.

Ditambahkan Taufik, kepada seluruh relawan, jajaran pendukung, dan partai-partai pengusung untuk tetap menjaga proses penghitungan.

"Kan di KPU itu dengan cara manual penghitungannya. Karena itu, kotak suara memang harus dijaga. Apalagi di tingkat kecamatan itu memang waktunya panjang, sampai 19 hari. Di kecamatan itu akan kita jaga secara kuat. Saya bersyukur dari perhitungan kita baik di DKI maupun secara nasional, kita menang," tutupnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya