Berita

KPU/Net

Politik

Pengamat: KPU Gagal Hadirkan Tata Kelola Penyelenggaraan Pemilu Yang Baik

SELASA, 16 APRIL 2019 | 20:16 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Profesionalitas Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak cukup hanya menyatakan netral terkait adanya dugaan kecurangan berupa surat suara dicoblos di Malaysia. Sebagai penyelenggara pemilu, KPU dituntut ada tindakan nyata untuk memperbaiki standart operasional.

Begitu pandangan analis politik dari Universitas Telkom Dedi Kurnia Syah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (16/4).

“Untuk kasus Malaysia, seharusnya KPU menghentikan seluruh aktifitas pemilihan sampai persoalan ini usai, atau setidaknya dengan catatan mengulang seluruh proses yang sudah berlangsung,” kata Dedi.

Direktur Pusat Studi Demokrasi dan Partai Politik (PSDPP) ini melihat, efek aktifitas kecurangan di Malaysia dan beberapa hambatan lain memperlihatkan adanya penurunan kinerja komisioner KPU saat ini.

“KPU gagal menghadirkan tata kelola penyelenggaraan pemilu yang baik dengan keamanan standar. Sehingga ini menjadi catatan buruk bagi komisioner existing,” ujarnya.

Terlepas itu semua, Dedi meminta ada pihak yang bertanggung jawab sementara selama pelaku kejahatan Pilpres di Malaysia itu belum diketahui.

“Layak dijadikan opsi ketua PPLN malaysia menanggung beban moral dan administratif,” pungkasnya.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Jaksa KPK Ungkap Keterlibatan Orang Tua Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor dalam Kasus Gazalba Saleh

Senin, 06 Mei 2024 | 13:05

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jokowi Keluhkan Peredaran Uang yang Semakin Kering, Ekonom: Akibat Utang yang Ugal-ugalan

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:05

Butuh 35.242 Dukungan bagi Calon Perseorangan Maju di Pilwalkot Cimahi

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:01

Kemendag Amankan Satu Kapal Tanpa Kelengkapan Dokumen Impor di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:58

Mardani Dukung Sikap Oposisi Ganjar: Itu Ksatria!

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:55

Google Pixel 8A Resmi Dirilis, Dibanderol Mulai Rp8 Jutaan

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:44

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Bacalon Bupati Atam Lewat Nasdem

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:39

Pakar: Sosok Menkeu yang Baru Baiknya Berlatar Belakang Teknokrat Dibandingkan Politisi

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:33

Satgas Catur Bais TNI Berhasil Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas di Sebatik

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:32

Militer Taiwan Bersiap Hadapi Ancaman China Jelang Pelantikan Presiden

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:31

BTN Relokasi Kantor Cirebon

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:09

Selengkapnya