Berita

Pembentukan gerakan Masyarakat Cinta Damai dan Kerukunan (MCDK)/RMOL

Politik

Gaet Tokoh Lintas Agama, Din Syamsuddin Bentuk Gerakan Antisipasi Perpecahan Pemilu

SELASA, 16 APRIL 2019 | 17:10 WIB | LAPORAN:

Ketua Umum Chairman of Center for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CCDC) Din Syamsuddin bersama para tokoh lintas agama Indonesia resmi membentuk gerakan Masyarakat Cinta Damai dan Kerukunan (MCDK).

Gerakan ini dibentuk dalam rangka menghadapi Pemilu 17 April besok. Para tokoh lintas agama, suku dan profesi ini menyerukan pemilu berlangsung secara damai, jujur, adil, dan beradab.

"Pada intinya kita menginginkan pemilu yang damai, jujur, adil dan beradab," ungkap Din yang juga sebagai Koordinator MCDK di kantor CCDC, Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (16/4).

Ia menjelaskan, gerakan tersebut tetap menyatu meski di dalamnya banyak perbedaan pilihan politik.

"Kami tidak ingin pemilihan dalam proses ini berlangsung ricuh, rusuh. Karena itu merupakan malapetaka bagi bangsa dan negara," tuturnya.

Selain itu, ia menegaskan jika gerakan tersebut berada di posisi tengah dan tak memihak salah satu kubu. Pihaknya juga sepakat untuk mendorong masyarakat menjaga kerukunan.

"Kami juga mengantisipasi jika ada hal-hal yang tidak diinginkan untuk gerakan ini. Masyararakat cinta damai dan kerukunan akan tetap eksis dan berlanjut untuk menggalang kekuatan tengah di tubuh bangsa ini," lanjutnya.

Nantinya, kata Din, antisipasinya tersebut akan dilakukan jika sudah adanya indikasi kasus. Namun MCDK sendiri akan terus berlanjut meskipun pemilu sudah selesai.

"Apa langkah-langkahnya, nanti dibicarakan. Tapi intinya kita mengantisipasi dan memberi respon terhadap perkembangan nanti," paparnya.

Di sisi lain, ia berharap kepada elite politik maupun masyarakat menjaga persatuan.

"Jangan karena perbedaan-perbedaan pilihan politik kemudian kita berselisih, terpecah belah. Marilah kita laksanakan Pemilu dan Pilpres besok dengan pilihan masing-masing. Kita tetap bersaudara sebagai keluarga besar bangsa. Itu inti dari pesan kami ini," tegasnya.

Selain itu pihaknya juga meminta kepada penyelenggara pemilu pada aparat hukum dan keamanan untuk bisa berlaku adil.

Dalam pembentukan MCDK ini, hadir unsur dari lintas agama, profesi, seperti Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Nyoman Uda Yana, Persatuan Umat Budha Indonesia (Permabudhi) Dhairmanadi Chandra, Pergerakan Indonesia Maju (PIM) Siti Zuhro dan beberapa lainnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya