Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar menggelar video conference dengan DPD Provinsi seluruh Indonesia. Acara itu dipimpin langsung oleh Ketua Umum Partai, Airlangga Hartarto di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat.
Video conference ini bertujuan untuk mengecek kesiapan partai dalam menghadapi hari pencoblosan pemilu 2019, esok hari. Termasuk kesiapan untuk proses penghitungan suara.
"Ini adalah untuk menanyakan kesiapan dari seluruh DPD menghadapi pemilu besok terutama merekap hasil pemilu," ujar Airlangga, Selasa (16/4).
Untuk menyambut pemilu kali ini, sambung Airlangga, Golkar telah meluncurkan aplikasi untuk digunakan oleh para saksi di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Aplikasi ini diberi nama Saksiku.
Nantinya, aplikasi ini akan terhubung dengan sistem android. Data penghitungan suara di TPS ada diunggah dengan aplikasi tersebut, kemudian dikirim untuk diolah di kantor DPP.
"Partai Golkar akan mengumpulkan seluruh data dari TPS dimasukkan melalui android dan datanya diolah di sini. Mudah-mudahan ini bagian untuk mengamankan kemenangan Partai Golkar," imbuh Airlangga.
Di sisi lain, Airlangga menjelaskan di pemilu kali ini Golkar menargetkan 18 persen suara atau setara 110 kursi di tingkat DPR RI. Ia berharap dengan adanya monitoring yang baik ditopang aplikasi Saksiku, bisa membantu mewujudkan impian tersebut.
"Partai Golkar menargetkan 110 kursi di tingkat nasional. Oleh sebab itu, monitoring adalah hal yang sangat penting," pungkasnya.
Acara video conference ini turut dihadiri oleh tokoh partai Golkar lainnya. Seperti Sekjen Partai, Lodewijk F Paulus, Ketua DPP, Ace Hasan Sadziliy, Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Aziz Syamsuddin.
