Berita

KPU/Net

Politik

Berkaca Kasus Di Sydney, KPU Dituntut Lebih Profesional

SELASA, 16 APRIL 2019 | 09:23 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemilihan Umum (KPU) dituntut untuk meningkatkan profesionalitas sebagai penyelenggara pemilu. Tuntutan itu muncul setelah ditemui banyak masalah yang terjadi pada pemilu di luar negeri.

Inisiator Jagapemilu.com, Abdul Malik Raharusun mengingatkan bahwa hak demokrasi masyarakat harus tetap dijaga oleh KPU. Hal itu guna meningkatkan kepercayaan publik atas hasil dari pesta rakyat lima tahunan itu nanti.

"Pemilu baik secara prosedural ataupun substansial harus dapat dijalankan secara jujur dan adil," tegas Malik kepada wartawan di Jakarta, Senin (15/4).

Berbagai masalah pemilu muncul jelang hari pencoblosan. Belum selesai kasus surat suara tercoblos di Malaysia, publik kembali dikejutkan dengan munculnya petisi pemilu ulang di Sydney, Australia.

Malik menilai itu sebagai kegaduhan yang diakibatkan dari sejumlah persoalan prosedural seperti kotak suara, kertas suara, dan jumlah daftar pemilih.

Akibatnya, persoalan pemilu secara substansial seperti visi misi presiden dan wakil presiden sangat strategis kepentingan bangsa dan negara justru terabaikan.

"Ini sangat mengecewakan," sesalnya.

Diharapkannya agar KPU mampu meningkatkan profesionalitas dalam menyelenggarakan pemilu pada Rabu 17 April nanti.

"Semoga di sisa waktu ini KPU dapat mengembalikan rasa kepercayaan publik," pungkasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya