Berita

Viryan Aziz/Net

Politik

Pagi Tadi, Dua Komisioner KPU Berangkat Cek Surat Suara Tercoblos Di Malaysia

JUMAT, 12 APRIL 2019 | 12:57 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI telah mengirim tim ke Malaysia sejak subuh tadi. Mereka akan melakukan klarifikasi atas polemik surat suara tercoblos di Selangor.

Tim KPU dipimpin langsung oleh dua orang komisioner, Ilham Saputra dan Hasyim Asyari. Langkah itu diambil karena KPU tak akan mentolerir segala bentuk kecurangan.

"Namum kemudian perlu dipastikan, apakah yang terjadi demikian adanya atau tidak. Karena memang beberapa waktu belakangan ini kan ada kasus yang sudah sama-sama kita ketahui, ternyata tidak benar. Nah ini kita semangatnya kehati-hatian," kata Komisioner KPU, Viryan Azis di Kantornya, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/4).

Pihaknya juga menilai, tidak menutup kemungkinan juga bahwa surat suara tercoblos yang diperlihatkan dalam video itu adalah palsu. Kehadiran komisioner KPU akan mengungkap semua itu dengan terang benderang.

"Apakah benar itu surat suara yang dikeluarkan, kemudian apakah benar sesuai dengan prosedur, apakah benar sesuai dengan rencana yang sudah dibuat oleh PPLN," urainya.

Setelah semua diklarifikasi, KPU akan langsung menggelar rapat pleno demi menindaklanjuti temuan tim.


Perlu diketahui, sebelumnya viral video yang memperlihatkan beberapa tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia bersama beberapa pihak menggerebek sebuah gudang yang isinya surat suara tercoblos.

Di situ mereka menemukan surat suara sudah dicoblos pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Maruf Amin.

Adapula surat suara calon legislatif yang sudah dicoblos ke beberapa nama caleg. Salah satunya caleg Partai Nasdem, Davin Kirana, yang merupakan putra dari Dutabesar Indonesia untuk Malaysia, Rusdi Kirana.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Produksi Film Porno, Siskaeee Cs Segera Disidang

Rabu, 22 Mei 2024 | 13:49

Topeng Mega-Hasto, Rakus dan Berbohong

Kamis, 23 Mei 2024 | 18:03

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Rakernas V PDIP Serukan Kemenangan Pilkada Serentak 2024

Minggu, 26 Mei 2024 | 16:00

Alumni UIN Banyak Berkontribusi untuk Bangsa dan Negara

Minggu, 26 Mei 2024 | 15:42

Ijazah dan Raport Pegi Perong Jadi Barang Bukti Baru

Minggu, 26 Mei 2024 | 15:28

Rumah Sakit Anak di India Terbakar, Tujuh Bayi Tewas

Minggu, 26 Mei 2024 | 15:22

Pegi Perong Sempat Ganti Identitas saat Buron

Minggu, 26 Mei 2024 | 15:10

Megawati Diminta Tetap Jadi Ketum Hingga 2030

Minggu, 26 Mei 2024 | 14:55

Tidak Dibunuh, Tentara Israel Jadi Tawanan Hamas

Minggu, 26 Mei 2024 | 14:51

Rakernas V PDIP Serahkan ke Megawati Ambil Sikap Politik

Minggu, 26 Mei 2024 | 14:50

Faizal Assegaf: Sulit Bagi Megawati Tutupi Jejak Hitam Bersama Jokowi

Minggu, 26 Mei 2024 | 14:44

Dubes Najib: Saatnya Beralih dari Perpustakaan Konvensional ke E-Library

Minggu, 26 Mei 2024 | 14:32

Selengkapnya