Berita

Politikus Gerindra, Habiburokhman/RMOL

Politik

Bawaslu, Mestinya Prabowo-Sandi Lawan Kotak Kosong Di Dapil Bowo Sidik

RABU, 10 APRIL 2019 | 17:09 WIB | LAPORAN:

Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menuntut Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI untuk segera menindaklanjuti pengakuan dari tersangka kasus dugaan suap, Bowo Sidik Pangarso. Utamanya, terkait pengakuan tentang adanya 400 ribu amplop yang akan digunakan untuk serangan fajar.

Anggota Bidang Hukum BPN Prabowo-Sandi, Habiburokhman menjelaskan, dari sisi jumlah, serangan fajar itu tidak mungkin hanya untuk pemenangan seorang caleg di pemilu legislatif. Sebab, untuk menjadi anggota DPR RI, seorang caleg hanya butuh 50 ribu sampai 100 ribu suara.

"400 ribu amplop itu berartikan menargetkan 400 ribu suara. Itu bisa 3 atau 4 kali lipat suara caleg saja," katanya dalam diskusi bertajuk 'Kampanye 02 Sering Diganggu, Tegakkan Fair Play!' di Kantor Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo-Sandi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (10/4).

Oleh karenanya, ia menduga 400 ribu amplop itu juga digunakan untuk pemenangan Paslon 01 dalam Pilpres.

Lebih lanjut, politisi Partai Gerindra ini mengaku tak tahu pasti apakah Nusron masuk dalam struktural Tim Kampanye Nasional TKN) Jokowi-Maruf atau tidak. Namun jika ada indikasi kecurangan pemilu secara terstruktur, masif dan sistematis, Bawaslu harus bertindak tegas.

"Pasal 28 UU Pemilu mengatur apa bila paslon melakukan politik uang secara struktur dan sistematis itu bisa dibatalkan sebagai paslon didiskualifikasikan," desaknya.

Konkretnya, lanjut dia, kalau memang terbukti, Bawaslu harus berani membatalkan pencalonan pasangan nomor urut 01, Jokowi-Maruf di daerah pemilihan (Dapil) Jawa Tengah II. Artinya, di Jateng II pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Salahuddin Uno hanya melawan kotak kosong.

"Setidaknya kalau memang itu terbukti, berarti kan di Dapilnya Bowo Sidik harus dibatalkan. Iya (Prabowo-Sandi lawan kotak kosong), harusnya seperti itu kalau memang terbukti," pungkasnya.

Perlu diketahui, Nusron Wahid merupakan Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya