Dua pertiga dari es di gletser Alpen diperkirakan akan mencair pada akhir abad ini akibat perubahan iklim terus terjadi.
Â
Hal itu terungkap dalam sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal The Cryosphere dan dipresentasikan pada konferensi European Geosciences Union di Wina, Austria, pada hari Selasa (9/4).
Â
Dalam penelitian tersebut ditemukan bahwa setengah dari es di 4.000 gletser rantai gunung akan lenyap pada tahun 2050 karena pemanasan global.
Â
Setelah itu, bahkan jika emisi karbon turun menjadi nol, dua pertiga es masih akan mencair pada tahun 2100.
Â
Penelitian itu juga menemukan, jika emisi terus meningkat pada tingkat saat ini, lidah es akan menghilang dari lembah Alpine pada akhir abad ini.
Â
"Gletser di Pegunungan Alpen Eropa dan evolusi mereka baru-baru ini adalah beberapa indikator paling jelas dari perubahan iklim yang sedang berlangsung," kata Daniel Farinotti, ahli glasiologi di ETH Zurich di Swiss dan salah satu tim peneliti.
Â
Para peneliti mengatakan, hilangnya gletser akan berdampak besar pada ketersediaan air untuk pertanian dan pembangkit listrik tenaga air, terutama selama kekeringan.
Â
Gletser yang mencair akan berkontribusi pada naiknya permukaan laut, tetapi hampir tiga perempat dari air ini berasal dari Greenland dan Antartika.
Â
Penelitian tersebut dilakukan dengan cara menggabungkan model komputer dengan data dunia nyata untuk meramalkan nasib gletser. Penelitian menggunakan 2017 sebagai titik awal.
Â
Tidak seperti penelitian yang sudah ada sebelumnya, model secara eksplisit memasukkan bagaimana gletser bergerak turun gunung.
Â
Hal ini menyebabkan penurunan es yang diproyeksikan lebih rendah dibandingkan dengan penelitian sebelumnya.
Â
Penelitian itu menggarisbawahi, pencairan gletser ini dapat diminimalisir dengan dengan cara nenangkas emisi dari pembakaran bahan bakar fosil, melawan penggundulan hutan dan kegiatan polusi lainnya.
Â
"Masa depan gletser ini memang berisiko, tetapi masih ada kemungkinan untuk membatasi kerugian di masa depan," demikian Farinotti seperti dimuat
The Guardian.