Berita

Syaikh Dr. Muhammad Adnan Al-Afyouni/Humas BNPT

Politik

Mufti Damaskus: Khilafah Di Era Sekarang Hanya Ilusi

SELASA, 09 APRIL 2019 | 13:55 WIB | LAPORAN:

Umat Islam di Indonesia diimbau agar tidak percaya dengan propaganda radikal terorisme yang bertujuan untuk merusak Indonesia.

Fakta kehancuran Suriah yang dulu negara yang damai, tentram, dan indah. Namun kini Suriah berubah jadi negara tanpa kedamaian karena perang saudara terjadi di mana-mana.

"Fenomena ini mulai muncul di Indonesia di mana isu-isu radikal terorisme menjadi sangat hangat di Indonesia. Saya khawatir jika nantinya umat Islam di negeri yang damai ini ikut terjermus seperti umat Islam di Suriah. Makanya saya dengan lantang mengatakan kepada saudara saudara saya di Indonesia agar tidak mempercayai proppaganda radikal terorisme,” ujar Mufti Damaskus (Suriah) Syaikh Dr. Muhammad Adnan Al-Afyouni di sela-sela Konferensi Ulama Sufi Internasional di Pekalongan, Jawa Timur, Selasa (9/4) seperti dikutip dari rilis Humas Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Konferensi Ulama Sufi Internasional selama tiga hari dan bertindak sebagai tuan rumah Rais Aam Idarah Aliyah Jamiyah Ahli Thariqah al-Mutabarah al-Nahdliyah (Jatman), Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya.

Al-Afyouni mengaku sudah sering datang ke Indonesia dan berbicara tentang perkembangan di Suriah, khususnya terkait radikal terorisme.

Menurutnya, kelompok radikal terorisme memiliki pola mempengaruhi masyarakat khususnya mereka yang tidak paham agama. Biasanya mereka memulai dengan mencari pendukung dan merekrut orang orang menjadi anggotanya dengan menggunakan pendekatan isu-isu yang dapat membangkitkan emosi umat Islam.

"Nah isu-isu seperti ini sangat mudah menarik perhatian orang orang yang tidak paham agama sehingga mereka muda terpengaruh dengan ajakan mereka,” tutur Al-Afyouni.

Al-Afyouni menegaskan, Rasulullah Muhammad SAW tidak pernah membunuh dan selalu bergaul sama siapapun baik Yahudi maupun Nasrani.

"Bahkan kata Rasulullah mereka punya hak ke kita dan kami punya hak kepada mereka. Artinya kita saling membutuhkan dan tidak bisa saling memusuhi," imbuhnya.

Sebab sejatinya, lanjut Al-Afyouni, Islam menentang keras ajaran ajaran yang mengajak kepada kebencian kepada siapapun apalagi yang seiman.

“Kehidupan di Indonesia saat ini harus dipertahankan dan jangan sampai dirongrong oleh orang orang yang tak bertanggung jawab. Umat Islam harus mempertahankan negeri dan jangan sekali kali terpengaruh dengan propaganda radikal terorisme,” tegasnya.

Terkait falsafah dan ideologi negara Indonesia yaitu Pancasila, ia menilai sudah sangat Islami. Keberagaman, persatuan, ketuhanan, dan permusyawaratan adalah inti Islam.

"Jadi jangan sampai ada yang mengatakan bahwa ini bertentangan dengan Islam itu sangat keliru jadi umat Islam harus membela falsafah ini karena ini adalah sesuai nilai yang diajarkan Islam," papar Al-Afyouni.

Mengenai khilafah yang diinginkan oleh sebagian orang di Indonesia, Syaikh Al-Afyouni menegaskan bahwa itu sebuah kekeliruan dan ilusi semata.

"Kalau ada kelompok yanng ingin mendirikan khilafah di Indonesia, coba tanya siapa yang mau jadi khalifah? Siapa yang akan menunjuk dan apakah orang lain menerimanya? Ini tidak mungkin di era sekarang," jelasnya.

Menurut dia, khilafah kalau ada yang ditunjuk dan dibaiat, sebagaimana dulu Abu Bakar, Umar bin Khattab dan Oesman bin Affan serta Ali bin Abi Tholib pasti diterima oleh umat Islam.

"Kalau sekarang mau dirikan khilafah siapa yang mau jadi khalifah? dan apakah semua umat Islam menerima> Jadi berbicara masalah khilafah itu adalah ilusi," pungkasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya