Berita

Konferensi pers KPK/RMOL

Nusantara

Pimpinan KPK Luruskan Dugaan Kebocoran Anggaran Negara

SENIN, 08 APRIL 2019 | 16:43 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Saut Situmorang meluruskan pernyataan rekannya Basaria Panjaitan terkait dugaan kebocoran anggaran negara Rp 2.000 triliun sebagaimana dikutip capres Prabowo Subianto dalam kampanye akbar Minggu kemarin (7/4).

Menurutnya, Prabowo salah mempersepsikan apa yang disampaikan Basaria Panjaitan.

"Itu kan meng-quote dari Ibu Basaria. Sebenarnya statement itu lebih banyak datang dari saya, saya mengatakan Indonesia ini bisa mengumpul sampai Rp 4.000 triliun, APBN kita sekarang kan Rp 2.400 triliun, kami berdiskusi di banyak tempat, kita bisa mengejar Rp 4.000 triliun," jelas Saut di Gedung KPK, Jakarta, Senin (8/4).

"Beberapa orang bisa ngejar (APBN). Jadi kekurangan sekitar 2000 triliun, jadi itu bukan kebocoran, potensi," tambahnya.

Saut mengatakan, apa yang diungkapkan Basaria adalah terkait potensi kebocoran anggaran negara yang bisa mencapai Rp 2.000 triliun.

"Itu bukan soal kebocoran yang disampaikan oleh ibu (Basaria). Kita itu sebenarnya punya potensi banyak lagi karena bisa bayangkan kalau APBN kita sampai kita Rp 4.000 triliun, BPJS bagaimana  sekarang kan Rp 2.200 triliun, jadi kita mengejar itu. Makanya kami datang ke bea cukai, ke pajak," paparnya.

"Jadi bukan kehilangan itu yang disebutkan. Jadi salah mempersepsikan apa yang disampaikan Ibu Basaria, jadi itu sebenarnya arti yang mungkin salah persepsi," imbuh Saut.

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan mengungkapkan bahwa berdasarkan perhitungan Litbang KPK, negara seharusnya bisa terima Rp 4.000 triliun tapi kenyataannya hanya sekitar Rp 2.000 triliun.

"Jadi hampir separuh lebih mungkin. Kalau kita maksimal dan benar tidak ada kebocoran maka Rp 4.000 triliun bisa dicapai," katanya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya