Berita

Korban luka akibat serangan udara Saudi/Net

Dunia

Serangan Udara Saudi Hantam Pemukiman dan Sekolahan di Yaman, 11 Warga Sipil Tewas

SENIN, 08 APRIL 2019 | 14:25 WIB

Koalisi militer yang dipimpin Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) melancarkan serangan udara ke wilayah yang dikuasai milisi Houthi di ibu kota Yaman, Sanaa, Minggu (7/4).

Jubir Kementerian Kesehatan Houthi, Youssef al-Hadrii menyebutkan, serangan udara itu mengakibatkan 11 orang warga sipil tewas, dan melukai sedikitnya 39 orang.

Hadrii menambahkan, sebagian besar korban tewas adalah anak-anak sekolah. Pasalnya, serangan udara itu menyasar permukiman warga dan sekolah yang ada di lokasi tersebut.

Sementara, Associated Press menyebut korban tewas akibat serangan udara itu mencapai 13 orang, termasuk 7 anak-anak. Sedangkan korban luka akibat serangan itu mencapai 100 orang lebih.

"Semuanya histeris, sebagian lain menangis dan berteriak karena panik. Situasinya sangat mengerikan, di mana ada 2.100 manusia di sekolah," kata Kepala Sekolah Al Raei, Fatehiya Kahlani, seperti dikutip dari Al Jazeera, Senin (8/4).

"Sejumlah siswa terbunuh, dan banyak lainnya terluka yang kini dilarikan ke rumah sakit akibat serangan misil itu. Bangunan sekolah juga rusak," imbuhnya.

Sementara, seorang siswa bernama Ali Ahmed menggambarkan situasi ketika serangan itu menghantam sekolahnya.

"Kami tiba-tiba mendengar pesawat tempur ketika ada di sekolah. Kami kemudian mendengar serangan pertama. Kami mencoba tenang. Kemudian datang serangan kedua dan ketiga, yang jauh lebih kuat lagi," tuturnya.

"Bangunan itu rusak, dan kami terluka akibat pecahan kaca. Ketika serangan keempat datang, kami panik dan melarikan diri," imbuh Ahmed.

Sementara, Koalisi Militer Saudi-UEA mengklaim serangannya menyasar kamp militer Houthi di kawasan Sawan, pinggiran Sanaa. Namun mereka tidak menyampaikan jumlah korban akibat serangan itu.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya