Berita

Maruf Amin/Net

Politik

Deklarasi Mathla'ul Anwar Dukung Paslon 01 Dikecam Khianati Marwah Organisasi

SENIN, 08 APRIL 2019 | 07:55 WIB | LAPORAN:

Pengurus Nasional Pemuda Mathla'ul Anwar mengecam deklarasi dukungan terhadap pasangan capres dan cawapres yang membawa nama Mathla'ul Anwar dan atributnya.

Sabtu (6/4) lalu di hotel Allium Kota Tangerang, organ yang menamakan diri jaringan muda Mathla'ul Anwar dengan koordinator nasionalnya, Ahmad Nawawi sekaligus Ketua Generasi Muda Mathla'ul Anwar mendeklarasikan dukungan terhadap paslon nomor urut 01, Jokowi-Maruf.
 

Hadir dalam deklarasi tersebut Ketua Majelis Amanah Mathla'ul Anwar, Irsyad Djuwaeli.

Ketua Umum PN PMA, Nasrullah mengingatkan, hasil Muktamar Ke XIX di Pandeglang melarang pengurus maupun anggota-anggota MA dibawa ke ranah politik dalam upaya dukung mendukung menuju kekuasaan baik legislatif maupun eksekutif. 

Nasrullah pun mengulas balik sejarah MA. Organisasi Islam ini tertua kedua setelah Muhamadiyah yang didirikan tahun 1916 di Menes, Pandeglang, Banten.

Sesuai namanya yaitu "Tempat Terbitnya Cahaya" artinya MA diharapkan mampu memberikan perubahan yang signifikan pada kehidupan ummat dan bangsa Indonesia yang kala itu berada dalam kegelapan, kejumudan karena merajalelanya kemaksiatan, perjudian, perampokan, dan pemerkosaan.

MA bergerak dalam bidang pendidikan yang terbukti mendirikan ribuan madrasah dan sekolah di seluruh tanah air.

Lalu dalam bidang dakwah, sampai saat ini MA terus konsen dengan persoalan-persoalan umat Islam. Serta di bidang sosial, MA terus eksis menjadi garda terdepan turut serta dalam menyelesaikan beragam persoalan sosial masyarakat Indonesia dan dunia.

"Berpijak pada visi dan misi serta khittah MA maka amat kerdil jika MA diseret pada arus kepentingan politik praktis sesaat, karena MA bukan parpol juga bukan ormas underbow dari sebuah parpol. MA lebih dari itu," tegas Nasrullah melalui siaran pers yang diterima redaksi.

Namun secara personal, lanjut Nasrullah, MA memberikan kebebasan kepada warganya untuk memilih dan bersikap politik praktis.

"Setiap warga MA diberikan kesempatan untuk terjun di politik praktis, di parpol manapun tanpa membawa nama besar MA ini dalam rangka menghargai hak-hak individu," terangnya.

Menurut Nasrullah, tindakan Ahmad Nawawi Cs telah mengkhianati perjuangan para pendiri MA membesarkan secara ikhlas dalam bidang pendidikan dakwah dan sosial.

Karena itulah, Pengurus Besar MA diminta memberikan sanksi organisasi kepada Ahmad Nawawi dan Irsyad Djuwaeli yang telah membawa MA ke ranah politik dukung mendukung paslon capres-cawapres.

"Meminta kepada Saudara Ahmad Nawawi Dan Drs. H. Irsyad Djuwaeli untuk mengakui kekhilafannya dan meminta maaf ke seluruh warga MA dan dilakukan di media cetak maupun elektronik," tegasnya.

Belajar dari kasus ini, Nasrullah juga mengingatkan kepada warga MA untuk tidak membawa nama MA dalam dukung-mendukung paslon capres-cawapres mana pun.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya