Berita

Ilustrasi/Net

Politik

PDIP Dan Gerindra Terbantu Figur Capres Yang Diusung

JUMAT, 05 APRIL 2019 | 23:14 WIB | LAPORAN:

Figur Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto masih menjadi faktor pendongkrak elektabilitas partai politik utama pengusung calon presiden.

Dengan elektabilitas 26,5 persen, PDI Perjuangan diprediksi memenangkan Pileg 2019. Disusul Partai Gerindra sebagai runner up dengan elektabilitas 14,3 persen.

PDIP dan Gerindra bersama dengan Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrat menempati lima besar yang diprediksi lolos ambang batas parlemen.

"Yang menarik, parpol-parpol nasionalis mengalami pelemahan elektabilitas dalam satu sampai tiga bulan terakhir. Hanya PKB yang cenderung naik. Elektabilitas Golkar mencapai 8,6 persen, PKB 7,8 persen, dan Demokrat 5,2 persen," papar Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (5/4).
 
Sebaliknya, parpol papan tengah cenderung meningkat elektabilitasnya kecuali Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Perindo. Partai Nasdem memimpin dengan elektabilitas 3,9 persen diikuti Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 3,8 persen, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 3,6 persen, dan Partai Amanat Nasional (PAN) 3,3 persen.

"PPP dengan 2,8 persen tampaknya terpengaruh penangkapan ketua umum Romahurmuziy, sedangkan Perindo dengan 1,8 persen masih berpeluang lolos threshold," tutur Rudi.

Untuk papan bawah adalah parpol yang diprediksi tidak lolos ambang batas. Partai Hanura mengalami penurunan elektabilitas paling tajam hingga tersisa 0,9 persen. Disusul Partai Bulan Bintang (PBB) dengan 0,8 persen, Partai Berkarya 0,6 persen, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) 0,5 persen, dan Partai Garuda 0,4 persen.

"Masih ada sebanyak 15,1 persen menyatakan belum memutuskan atau tidak menjawab," kata Rudi.

Survei Y-Publica digelar pada akhir Januari hingga Maret 2019. Temuan survei merupakan agregat dari 54 daerah pemilihan dengan jumlah 43.200 responden. Menggunakan metode sampel acak berjenjang di setiap dapil, hasil survei mendapatkan tingkat kesalahan kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya