Berita

Ethiopian Airlines/Net

Dunia

Pesawat Ethiopian Airlines Sempat Menukik Beberapa Kali Sebelum Jatuh Ke Tanah

KAMIS, 04 APRIL 2019 | 17:35 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Pesawat Ethiopian Airlines yang mengalami kecelakaan bulan lalu sempat menukik beberapa kali sebelum akhirnya jatuh ke tanah.
 
Hal itu terungkap dalam laporan awal mengenai kecelakaan yang merenggut 157 nyawa itu. Laporan tersebut dirilis hari ini (Kamis, 4/4).
 

Dalam laporan resmi itu ditemukan bahwa pilot berulang kali mengikuti prosedur yang direkomendasikan oleh Boeing sebelum kecelakaan terjadi. Namun, pilot tetap tidak dapat mengendalikan pesawat.
 
"Para kru melakukan semua prosedur berulang kali (yang) disediakan oleh pabrikan tetapi tidak dapat mengendalikan pesawat," kata Menteri Transportasi Dagmawit Moges dalam konferensi pers di Addis Ababa, seperti dimuat BBC.
 
Sementara itu, dalam sebuah pernyataan, kepala eksekutif Ethiopian Airlines, Tewolde GebreMariam, mengatakan dia sangat bangga dengan kinerja profesional tingkat tinggi yang dilakukan pilot.
 
"Sangat disayangkan mereka tidak bisa mendapatkan kembali pesawat itu dari kegigihannya menukik," kata maskapai itu dalam sebuah pernyataan.
 
Penerbangan ET302 diketahui jatuh setelah lepas landas dari Addis Ababa dan menewaskan seluruh penumpang di dalamnya.
 
Itu adalah kecelakaan kedua yang melibatkan pesawat Boeing 737 Max dalam lima bulan terakhir. Kecelakaan sebelumnya terjadi pada Oktober 2018 di mana penerbangan Lion Air JT 610 jatuh di Indonesia dan menyebabkan 189 orang meninggal dunia.
 
Para peneliti telah memfokuskan perhatian mereka pada Maneuvering Characteristics Augmentation System (MCAS), yakni perangkat lunak yang dirancang untuk membantu mencegah 737 Max dari kemacetan mesin.
 
Perangkat lunak bereaksi ketika sensor di hidung pesawat menunjukkan bahwa jet sedang mendaki pada sudut yang terlalu curam, yang dapat menyebabkan pesawat berhenti.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya