Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

Rangkul Generasi Muda Untuk Menguatkan Digitalisasi

SENIN, 01 APRIL 2019 | 22:22 WIB | LAPORAN:

Calon petahana Presiden Joko Widodo (Jokowi) menawarkan konsep Dilan atau Digital Melayani dalam Debat Pilpres 2019 putaran keempat kemarin.

Menanggapi ide terbaru Jokowi, Koordinator Jaringan Intelektual Berkemajuan (JIB) Abdullah Sumrahadi menyatakan bahwa saat ini Indonesia perlu menyiapkan diri menuju negara yang memiliki basis digital serta sistem pelayanan maupun keamanan digital.

"Untuk mewujudkan negara Dilan kita perlu mengumpulkan anak-anak bangsa yang terbaik dalam bidang IT engineering. Untuk secara sadar berproses bersama pemerintah menuju sebuah bangsa yang Digital Nation atau Dion," jelasnya kepada wartawan, Senin (1/4).

Pengamat budaya digital yang akrab disapa Abi itu menjelaskan bahwa perlunya generasi baru yang juga terikat secara ideologi, kebangsaan dan nasionalitas pada akar dan jati diri Indonesia. Dia mencontohkan, negara Estonia telah mengamalkan hal itu dan bisa dijadikan tempat untuk belajar.

Selain itu, tentang pertahanan militer memang tidak dapat dielakkan baik sarana maupun peralatan fisik tempur dengan dukungan teknologi mumpuni. Tetapi, dengan menimbang berbagai laporan badan intelijen dunia juga hasil analisis mendalam akan pertahanan dan keamanan Indonesia, justru yang diperlukan untuk sekarang adalah membangun dan memperkuat jantung pertahanan di generasi penerus.
"Kaum muda adalah generasi-generasi produktif yang perlu diajak bicara tentang fokus dan titik tumpu perhatian atas wacana ini. Bagaimana imajinasi mereka tentang masa depan, tentang ideologi, tentang nasionalisme. Yang hal-hal tersebut mengikat sistem pertahanan dan keamanan," papar Abi.

Dia menambahkan, sudah saatnya Indonesia menguatkan diri pada dunia digital. Dengan berpegang teguh pada basis ideologi bangsa yang nyata.

"Ke depan perlu dibentuk atau ada menteri yang secara khusus menangani soal digital nation dan big data, dan sebaiknya tak direduksir. Jika tidak, swasta perlahan-lahan akan menelan bangsa ini. Maka diperlukan operasi regulatif untuk mengatur dan menata soal ini," pungkas Abi.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya