Berita

Foto/Net

Politik

Eksponen Muda Muhammadiyah Menolak Politisasi Masjid

MINGGU, 31 MARET 2019 | 05:40 WIB | LAPORAN:

Eksponen Muda Muhammadiyah menolak segala bentuk politisasi masjid yang terjadi dalam Pemilu 2019.

Deklarator Nasional Eksponen Muda Muhammadiyah untuk 01 Imam Addaruqutni mengatakan, masjid-masjid Muhammadiyah sering digunakan untuk kampanye oleh pendukung pasangan capres tertentu. Terkadang para penceramahnya menyisipkan pesan untuk mendukung pasangan capres.

"Sejatinya tak ada larangan membahas tema politik di masjid asalkan tidak mengarahkan dukungan ke pasangan capres tertentu. Save masjid Muhammadiyah untuk dukung-mendukung dan menyerang capres tertentu," jelasnya kepada wartawan, Minggu (31/3).

Mantan ketum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah itu juga menolak segala macam bentuk hoax, ujaran kebencian, dan narasi-narasi yang dapat memecah belah persatuan bangsa. Termasuk menolak gerakan khilafah dan gerakan yang menyerobot dan infiltrasi masjid dan amal usaha Muhammadiyah.

"Muhammadiyah menegakkan Islam wasathiyah yang setia pada negara Pancasila sebagai darul ahdi wasy-syahadah yakni negara kesepakatan. Selain itu kepada warga Muhammadiyah mari menjaga masjid dan amal usaha Muhammadiyah dari gerakan infiltrasi organisasi dan parpol tertentu," papar Imam.

Tak lupa, Imam mengapresiasi segala bentuk kerja pembangunan yang sudah dilakukan oleh pemerintahan saat ini bagi kesejahteraan rakyat dan umat. Yang memiliki semangat dengan Muhammadiyah sebagai gerakan yang mengutamakan kerja nyata daripada retorika.

Dia pun menghimbau segenap warga Muhammadiyah untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) dan mencoblos pasangan 01 Jokowi-Maruf agar bisa kembali memimpin Indonesia periode 2019-2024.

"Kami eksponen muda Muhammadiyah bertekad memenangkan Jokowi-Maruf Amin," tegas Imam yang juga pernah menjabat sekjen Dewan Masjid Indonesia.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya