Berita

Rizal Ramli/Net

Politik

Rizal Ramli: Selama Masih Ada Ketimpangan, Kerukunan Cuma Lips Service

JUMAT, 29 MARET 2019 | 17:15 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Ketimpangan sosial antara bumiputra dan non bumiputra yang terus melebar selalu memunculkan potensi konflik. Akibatnya, kerukunan etnis, agama, dan ras yang ada di Indonesia bisa terpecah belah.

Ekonom senior DR Rizal Ramli mengamati fenomena itu. Oleh karenanya, dia berharap pemerintahan yang baru benar-benar berkomitmen untuk berpihak kepada bumiputra.

“Kita satu-satunya negara yang ada ketimpangan sosial kelompok growth dan ungrowth, antara bumiputra dan non bumiputera,” ucap RR di kawasan Tebet, Jakarta, Jumat (29/3).

Dia yakin jika ketimpangan itu diberantas, maka kerukunan antar anak bangsa bisa berjalan semakin baik dengan. Untuk itu, dibutuhkan komitmen yang baik dari pemerintah yang akan memimpin lima tahun ke depan dalam menghadirkan pertumbuhan ekonomi yang berkeadian.

“Kerukunan antar kelompok, antar etnis semakin kuat. Kebangsaan kita semakin kuat. Kalau masih ada ketimpangan, maka sama saja lips service,” tegasnya.

Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid ini turut menyoroti masalah kecumburuan sosial akibat ketimpangan yang terjadi selama tiga tahun terakhir. Menurutnya, masalah itu bisa diatasi jika ada pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan.

“Dengan growth of equality akan menciptakan harmoni yang langgeng di antara berbagai latar belakang sosial dan kelompok etnis di Indonesia,” pungkasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya