Berita

Ketua KKI David Tobing/Net

Bisnis

KKI: Menteri Tidak Bisa Turunkan Harga Pesawat Hanya Dengan Berkoar

JUMAT, 29 MARET 2019 | 12:36 WIB | LAPORAN:

Ketua Komunitas Konsumen Indonesia (KKI) David Tobing menilai, pemerintah tidak bisa hanya sekadar mengimbau turunkan harga tiket pesawat, jika regulasi tarif batas atau dan bawah tidak diubah.

Regulasi tersebut yaitu Peraturan Menteri (Permen) perhubungan nomor 14 Tahun 2016 tentang Mekanisme Formulasi Perhitungan Dan Penetapan Tarif Batas Atas Dan Batas Bawah Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri.

"Jadi gini kan ada formula penetapan tarif, itu sudah diatur dalam Permen nomor 14 Tahun 2016, nah tapi memang peraturan itu tidak sesuai lagi dengan kondisi sekarang," ungkap David saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (29/3).


"Misalnya harga avtur sudah turun, makanya pemerintah tidak hanya tidak bisa mengimbau supaya turun, tetapi dia harus merubah aturannya, karena dalihnya maskapai bahwa mereka belum melanggar aturan tarif atas dan tarif bawah," lanjutnya.

David mengatakan, apa yang dilakukan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga dinilai tidak tepat, sebab penurunan harga tiket tidak akan terjadi jika regulasi peraturan tersebut belum diubah.

"Jadi yang selama ini dilakukan menteri perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi itu gak tepat, dia ga bisa main imbau imbau turun karena aturannya masih memungkinkan harga yang ditetapkan sekarang yang dirasa mahal," paparnya.

Penurunan tiket pesawat memang dirasa perlu dilakukan, David mengamati sejauh ini harga tiket pesawat telah menyebabkan perjalanan ekonomi jadi terganggu, seperti distribusi mobilitas, penumpang, industri, perhotelan dan lainnya.

"Semuakan terganggu dengan mahalnya harga tiket, apalagi dibarengi penetapan bagasi berbayar, terus dibarengi lagi dengan naiknya harga kargo pengiriman sehingga banyak jasa pengiriman yang gulung tikar," tandas dia.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya