Berita

Berfoto di kebun karet/Net

Nusantara

Harga Karet Anjlok, Rasyid: Mana Bisa Diatasi Hanya Dengan Selfie...

JUMAT, 29 MARET 2019 | 05:41 WIB | LAPORAN: TUAHTA ARIEF

Harga komoditas karet yang terus anjok rata-rata 50 persen tidak bisa diatasi dengan hanya mempelototi pohonnya sambil ber swa-foto ria di kebun karet.

"Mana bisa mengatasi harga karet yang terus anjlok rata-rata 50 persen hanya dengan selfi dan bercengkrama dengan petani di kebun karet," kata Politisi Partai Demokrat Abdullah Rasyid kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (29/3).

Menurut Rasyid, Pemerintah Presiden Joko Widodo harus mengambil langkah-langkah politik yang cerdas dan terukur. Baik dalam sekala regional atau pun internasional untuk mengantisipasi harga karet yang semakin terperosok.


"Karena komoditi ini adalah komoditi eksport. Bahkan lebih tidak bijak lagi bila menganjurkan para petani mengubah kebun sawit dan karet-nya menjadi kebun jengkol dan petai," kata Rasyid yang mengomentari foto sekelompok emak-emak menirukan Jokowi saat berkunjung ke Perkebunan Rakyat Desa Lalang, Banyuasin, Sumsel beberapa waktu lalu.

Dikatakan Rasyid, komoditi jengkol dan petai hanya merupakan komoditi lokal terbatas. Sementara karet merupakan komoditi dunia yang nilainya ditentukan oleh dua bursa, yakni Bursa Komoditas Shanghai dan Bursa Komoditas Singapura. Ironinya kedua negara tersebut bukan negara penghasil karet.

"Ingat Pak (Jokowi), penghasil karet terbesar di dunia hanya Indonesia, Thailand dan Malaysia. Kedua negara ini tetangga dan sahabat baik kita, bagaimana kalau kita bersepakat bursanya kita dirikan di Jakarta, Bangkok atau Kuala Lumpur, toh komoditinya kita yang punya," kata Rasyid.

Dilanjutkan Caleg DPR RI Dapil DKI II ini, bila terjadi bisnis diantara  tiga negara penghasil karet itu maka mata uang yang dipakai hanya Bath, Rupiah atau Ringgit.

"Gagasan-gagasan 'perlawanan' semacam ini perlu digulirkan, karena kita ini bangsa besar yang merdeka dan berdaulat," demikian Rasyid.

Sebelumnya, foto aksi sekelompok emak-emak yang tengah meniru gaya Jokowi mengunjungi kebun karet viral di dunia maya. Diketahui, Senin (25/3) lalu, foto barisan perempuan berpose di sebuah kebun karet di Pelelawan Riau itu mendapat respon beraneka ragam dari warga net.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya