Berita

Foto:Humas Kemnaker

Menteri Hanif Dorong ASEAN Wujudkan Kerja Layak Bagi Pekerja

KAMIS, 28 MARET 2019 | 13:33 WIB | LAPORAN: DEDE ZAKI MUBAROK

. Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri mengajak Jejaring Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tingkat ASEAN atau dikenal dengan Occupational Safety and Health Network (ASEAN OSHNET) mewujudkan kerja layak bagi pekerja di negara-negara anggotanya.

"ASEAN OSHNET dan Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) memiliki satu tujuan yang sama yaitu cita-cita untuk mewujudkan kerja layak, yang lebih spesifik oleh ASEAN OSHNET dititikberatkan di bidang keselamatan dan kesehatan kerja," kata Hanif saat membuka The 6th ASEAN OSHNET Conference di Yogyakarta, Kamis (28/3).

Hanif menegaskan, meskipun masih banyak tantangan karena sistem kerja yang berubah dengan cepat dan lebih banyak menggunakan teknologi, akan tetapi dengan kerja sama yang kuat maka tujuan tersebut pasti dapat dicapai.

"Kami sangat mengharapkan kerjasama antara negara anggota ASEAN ditingkatkan lagi untuk memberikan perlindungan yang maksimal bagi tenaga kerja dalam menghadapi era inisiatif pekerjaan di masa depan (future of work initiative)," ujar Hanif.

Selain itu, kerjasama dengan mitra Plus Three Countries (Jepang, Tiongkok, Korea), organisasi internasional seperti Asosiasi Internasional Pengawas Ketenagakerjaan (IALI) dan Organisasi K3 Asia-Pasifik (APOSHO) juga sangat diperlukan dalam meningkatkan perlindungan pekerja, khususnya pada bidang keselamatan dan kesehatan kerja.

Menaker berharap, ASEAN OSHNET dapat lebih aktif  lagi dalam menemukan inistiatif-inisiatif baru sebagai wadah kerjasama yang baik dalam mempersiapkan negara anggota ASEAN untuk menjawab tantangan revolusi 4.0 khususnya  pelaksanaan K3.

"Indonesia merasa sangat beruntung dapat berpartisipasi aktif di dalam ASEAN OSHNET, hal ini dapat mendorong penyempurnaan regulasi di bidang K3 yang pada akhirnya harus sejalan dengan perkembangan K3 di tingkat ASEAN dan global," ucap Hanif.

Hal tersebut, lanjutnya, dapat mendorong terciptanya program-program K3 yang lebih modern sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing usaha, serta memotivasi praktik-praktik K3 di perusahaan  dengan mengikuti program ASEAN OSHNET Award.

"Ke depannya semoga lebih banyak perusahaan-perusahaan di Indonesia dan negara anggota ASEAN dapat berpartisipasi dalam kompetisi ASEAN OSHNET Award, sehingga dapat memacu perkembangan pelaksanaan K3 di negara-negara anggota ASEAN," tutur Hanif.

Dijelaskan Hanif, tahun 2019 ini merupakan tahun yang sangat istimewa, karena ditahun ini usia perjalanan kerjasama ASEAN OSHNET telah mencapai 20 tahun dan pada tahun 2019 ini  juga, organisasi perburuhan internasional (ILO) genap berusia 100 tahun.

Sementara itu, Direktur ILO untuk Indonesia dan Timor Leste, Michiko Miyamoto, mengatakan bahwa konferensi ini merupakan wadah yang bagus untuk saling berbagi pengetahuan terkait K3 dan bagaimana setiap negara anggota mengimplementasikan K3 di negaranya masing-masing.

"Perubahan iklim, teknologi, dan sosial mempengaruhi perubahan K3 bagi pekerja, sehingga penanganannya juga harus disesuaikan," ujar Michiko.

Populer

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

KPK Kembali Panggil Pramugari Tamara Anggraeny

Kamis, 13 Maret 2025 | 13:52

Ekonom: Hary Tanoe Keliru Bedakan NCD dan ZCB

Kamis, 13 Maret 2025 | 19:53

UPDATE

Loyalis Jokowi, Jeffrie Geovanie Sangat Tidak Layak Gantikan Menteri BUMN Erick Thohir

Sabtu, 15 Maret 2025 | 11:22

Rapor IHSG Sepekan Lesu, Kapitaliasi Pasar Anjlok Rp215 Triliun

Sabtu, 15 Maret 2025 | 11:07

DJP: Pajak Ekonomi Digital Capai Rp33,56 Triliun hingga Akhir Februari 2025

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:47

Kualitas Hilirisasi Ciptakan Lapangan Kerja Lebih Luas

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:44

Pengacara Klaim Duterte Diculik karena Dendam Politik

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:19

Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Usai Cetak Rekor Tertinggi

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:08

Menko Airlangga Ajak Pengusaha Gotong Royong

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:48

Fraksi PAN Salurkan 3.000 Paket Sembako untuk Rakyat

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:47

Universitas Columbia Cabut Gelar Akademik 22 Mahasiswa

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:34

Tanggapi Usulan Menhub, Kadin: Tidak Semua Usaha Bisa Terapkan WFA Saat Mudik

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:13

Selengkapnya