Berita

Fadli Zon/Net

Politik

Fadli Zon: Usai Ulama, Aktivis dan Seniman, Kini Kriminalisasi Emak-Emak

KAMIS, 28 MARET 2019 | 10:35 WIB | LAPORAN: AZAIRUS ADLU

Wakil Ketua DPR Fadli Zon angkat bicara terkait viralnya video nenek Inaq Irah yang membantah dirinya mendapat uang Rp 500 ribu usai berfoto dengan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.

Menurut Fadli Zon, klarifikasi Inaq Irah adalah bukti bahwa ada kriminalisasi terhadap masyarakat. Fadli pun menyindir hal itu dengan mengatakan kriminalisasi terjadi kepada emak-emak.

"Setelah kriminalisasi habaib, ulama, kiai, aktivis, seniman, kini mau kriminalisasi emak-emak," ujar Fadli dalam cuitan twitternya, Kamis (28/3).


Sosok nenek Irah menjadi viral setelah dirinya naik ke atas panggung saat calon presiden, Prabowo Subianto menggelar kampanye terbuka di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Selasa (26/3).

Tidak hanya aksinya yang dipeluk oleh Prabowo yang viral di media sosial. Tetapi juga sebuah video yang berisi pengakuan wanita lanjut usia mendapat uang Rp 500 ribu atas aksinya itu.

Kini muncul kembali sebuah video nenek Irah yang membantah dirinya mendapat uang Rp 500 ribu.

Dalam video berdurasi 2 menit 50 detik itu, wanita yang kemudian diketahui bernama Inaq Irah tersebut menceritakan pertemuan dengan tokoh idolanya, Prabowo Subianto di panggung.

“Saya dipeluk, dicium, kaya rasanya dipeluk sama abangnya bapak saya. Dia (Prabowo) tanya dimana tinggal saya tinggal di Lombok, ngontrak Rp 500 ratus satu bulan, (kerjanya) mencari botol-botol, dijual seribu," katanya.

Dia kemudian meluruskan isi video pertamanya bersama seorang anak muda bernama Irpan. Menurutnya, Irpan yang berprofesi sebagai tukang parkir memang suka bercanda dengannya.

Dia pun membantah isi vlognya bersama Irpan. Di mana dalam vlog itu, Irah mengaku diberi Rp 500 ribu.

"Ndak ada saya dikasih uang 500. Memang dia senang bercanda sama saya, tukang parkir namanya Irpan itu, dia senang bercanda. Kalau dibilang dikasih uang, saya bilang kau ini uang aja kau omongin, saya bilang gitu," jelasnya.

Irah menegaskan bahwa Irpan merupakan pendukung Joko Widodo dan sempat datang ke lokasi kampanye Prabowo di NTB. Sementara Irah mengaku pernah menolak ajakan Irpan untuk ikut kampanye Jokowi.

"Di sana katanya enggak mau pilih Prabowo, kenapa ke sana? Kau bilang mau pilih Jokowi, diajak (saya) ke Jokowi, saya enggak mau. Saya mau pergi ke Prabowo, saat itu saya bilang sama dia gitu, dia suka bercanda,” terangnya.

Irah kemudian menyampaikan permintaan maaf lantaran videonya bersama Irpan menjadi viral. Irah bahkan merasa takut jika kemudian video itu merugikan dirinya di kemudian hari. Sambil menangis, Irah memohon agar video tersebut dihapus.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya