Penggiling kopi (Roaster) ternama asal Prancis yang menjual kopi hasil fairtrade dan pertanian organik, Malongo saat ini sedang mengekspor gaya hidup Prancis melalui kopi.
Direktur Ekspor Malongo, Hendri Rodriquez melalui pers rilis Business France yang bernaung di bawah Kedutaan Besar Perancis di Indonesia kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (25/3) menyampaikan rencana mengembangkan kekuatan mereka ke luar negeri melalui pembukaan kedai-kedai kopi dengan sistem waralaba di Asia.
Didukung oleh antusias dari para pelanggannya yang eklektik dan berwawasan internasional, khususnya di Filipina, papar Hendri, Malongo mencoba menduplikasi konsep tersebut ke negara-negara lain di Asia Tenggara melalui nilai-nilai tradisi dan seni gastronomi Prancis.
Tempat-tempat baru Malongo yang terletak di jantung ibukota mencerminkan gaya hidup Prancis.
Seperti yang terjadi di Manila, Hendri mencontohkan, kedai-kedai kopi Malongo dirancang atas tiga bagian ruangan di mana para pelanggan dapat membeli, me-
roasting kopi sendiri dan mencicipi cita rasa asli kopi seperti di ketinggian pegunungan yang dipanen langsung dengan tangan.
"Pelanggan baru dijamu untuk meminum kopi bak layaknya penduduk Prancis meminum anggur sebagai bagian dari gaya hidup mereka," ulasnya.
Dibukanya master waralaba ini mengawali kiprah dan petualangan etika dan cita rasa Malongo yang memungkinkan mereka untuk membagi nilai,
passion dan kepiawaian
roasting mereka ke dunia Internasional.
"Saat ini, rencana kedai-kedai kopi baru sedang dalam pertimbangan terutama di Vietnam, Malaysia, Thailand, Indonesia dan Singapura. Malongo saat ini sedang mencari mitra-mitra baru," terangnya berpromosi.
Para investor luar negeri ke depannya diminta dengan sepenuh hati mengembangkan konsep Malongo di pasar lokal dengan tetap berpatokan pada citra global merek dan gerai-gerai cafe yang berada di kota Nice dan Paris.
"Sangat diharapkan juga bagi kota-kota di dunia yang memiliki sensibilitas terhadap budaya Perancis untuk menyambut gerai-gerai café Malongo di kota-kota mereka di kemudian hari," imbuhnya.