Berita

Dataran Tinggi Golan/Net

Dunia

Trump: Saatnya Mengakui Golan Sebagai Wilayah Kedaulatan Israel

JUMAT, 22 MARET 2019 | 09:36 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Bukan Donald Trump namanya jika tanpa kebijakan kontroversial. Kali ini, Presiden Amerika Serikat itu kembali menjadi sorotan dengan membalikkan kebijakan negara selama beberapa dekade, untuk mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan yang diduduki.
 
Dataran Tinggi Golan sendiri merupakan wilayah strategis yang direbut Israel dari Suriah pada tahun 1967. Israel kemudian mencaplok Golan pada tahun 1981 dalam suatu langkah yang tidak diakui secara internasional.
 
Dalam sebuah cuitan di Twitter, Trump menyatakan bahwa dataran tinggi itu sangat penting.
 

 
"Strategi penting dan keamanan penting bagi Negara Israel dan stabilitas regional," tulis Trump.
 
Menanggapi hal itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberikan apresiasi. Dia mengatakan, pertahanan militer musuh bebuyutan negaranya, Iran di Suriah dan kerap memerintahkan serangan udara dalam upaya untuk menghancurkan Israel.
 
"Pada saat Iran berusaha menggunakan Suriah sebagai platform untuk menghancurkan Israel, Presiden Trump dengan berani mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan," tulisnya.
 
Dataran Tinggi Golan sendiri terletak sekitar 60 km barat daya ibukota Suriah, Damaskus, dan mencakup wilayah sekitar 1.200 km persegi.
 
Israel merebut sebagian besar Golan dari Suriah pada tahap penutupan perang Timur Tengah 1967, dan menggagalkan upaya Suriah untuk merebut kembali wilayah itu selama perang 1973.
 
Kedua negara kemudian menyepakati rencana pelepasan pada tahun berikutnya yang melibatkan pembentukan zona demiliterisasi sepanjang 70 km yang dipatroli oleh pasukan pengamat PBB. Tetapi secara teknis mereka tetap dalam kondisi perang.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya