Berita

JS Prabowo saat diskusi/RMOL

Politik

Prediksi JS Prabowo, Indonesia Cuma Kuat Perang Empat Jam

KAMIS, 21 MARET 2019 | 19:17 WIB | LAPORAN:

Mantan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen (purn) Johanes Suryo (JS) Prabowo mengaku miris dengan pemerintahan saat ini yang lupa membangun kekuatan pertahanan.

Salah satu yang menjadi sorotan JS Prabowo adalah alat utama sistem senjata (alutsista) yang masih mengimpor dari negara lain. Tidak ada satupun senjata berat yang seratus persen buatan Indonesia.  

"Alhasil kita beli ke negara-negara, celakanya kita beli di negara-negara yang dulu kita musuhi. Beli dari China dulu pernah musuhan, beli dari Rusia kita pernah musuhan, beli dari Amerika kita pernah musuhan, beli dari Inggris kita pernah kita linggis," katanya saat diskusi bertajuk ‘Arah Kebijakan Luar Negeri dan Pertahanan’ di Jalan Mulawarman, Jakarta Selatan, Kamis (21/3).

Dengan kekuatan tempur yang ada saat ini, JS Prabowo menilai pertahanan Indonesia sangat lemah. Bahkan dia memprediksi Indonesia akan kalah di medan pertempuran hanya dalam waktu empat jam.

"Pak Prabowo bilang sampai tiga hari ya, kalau saya tahu persis, enggak sampai empat jam kita kalah. Karena apa? Kita beli Sukhoi, itu enggak ada senjatanya, kalau ada senjata pun kan buatan Rusia, bisa diatur," terangnya.

Dia juga menyoroti pembelian helikopter serbu, Apache dari Amerika Serikat. Menurutnya, pembelian ini miris karena bukan alutsista modern.

Menurutnya, Indonesia yang kini masih Non Blok harus menjadikan pertahanan sebagai yang utama. Sebab, negara tetangga Indonesia telah membangun pakta-pakta pertahanan dengan negara lain.

“Jadi kalau kita bertempur melawan Malaysia, berarti kita melawan lima negara, dia ada Five Power Defence Arrangements. Kita enggak ada," tandasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya