Berita

Jokowi-Maruf/Net

Politik

Hasil Survei Kompas, Lampu Kuning Menuju Lampu Merah Buat Petahana

KAMIS, 21 MARET 2019 | 18:43 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

. Hasil survei Litbang Kompas yang merilis Capres petahana Joko Widodo memperoleh elektabilitas di bawah 50 persen mendapat respons dari berbagai pihak.

Pasalnya hal itu dinilai sebagai sinyal kekalahan kubu 01. Biasanya capres petahan selalu bertengger di atas 50 persen.

Pengamat politik, Iwel Sastra menyatakan rasa salutnya kepada Libang Kompas yang sudah mengeluarkan survei tersebut. Dia pun juga menelisik bahwa hal ini adalah lampu kuning buat Jokowi.

"Jelas dalam survei tersebut angka calon petahana elektabilitasnya di bawah 50 persen. Ini suatu hal yang sangat-sangat tidak baik seperti lampu kuning menuju lampu merah untuk petahana," ungkap Iwel kepada redaksi, Kamis (21/3).

Dia menilai hasil survei itu lantas disambut baik oleh masyarakat. Karena selama ini masyarakat hanya disuguhi hasil-hasil survei semu yang pemilik lembaga surveinya adalah simpatisan kubu 01.

"Karena selama ini hasil survei yang banyak, angka petahana itu di atas 50 persen. Tapi itu dikeluarkan oleh lembaga-lembaga survei yang serumpun. Disebut serimpun artinya adalah lembaga-lembaga survei yang di belakangnya memang menjadi konsultan di paslon 01," bebernya.

Iwel menyatakan meski mereka membantah itu tapi rekam jejaknya di media sosial cenderung mendukung 01.

"Walaupun mereka membantah tapi kan selalu mengeluarkan meme paslon 01," selorohnya.

"Nah kehadiran survei Litbang Kompas ini tentu disambut baik oleh masyarakat karena ada harapan bahwa Litbang Kompas ini adalah media yang netral tidak berpihak ke paslon 01 maupun 02," pungkas Iwel menambahkan.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya