Berita

Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri/Net

Menteri Hanif Pompa Semangat Siswa SMK Kota Bekasi

KAMIS, 21 MARET 2019 | 17:38 WIB | LAPORAN: DEDE ZAKI MUBAROK

. Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri mendorong siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tidak perlu cemas dan khawatir menghadapi persaingan revolusi industri 4.0.

Pemerintah akan terus mendukung peningkatan kualitas generasi milenial di masa mendatang agar siap memasuki pasar kerja baru dengan memperkuat pelatihan kerja, pemagangan dan membangun wirausaha-wirausaha baru.

Motivasi Hanif tersebut diberikan usai acara penyerahan lisensi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP-P1) kepada enam SMK Kota Bekasi di SMK Karya Guna 1 Bekasi, Jawa Barat, Kamis (21/3).

Enam lisensi LSP P-1 SMK diserahkan Hanif kepada SMK Karya Guna1 Bekasi, SMK Bina Husada Mandiri, SMK Al- Bahri, SMKN 1, SMKN 6 dan SMKN 7 Kota Bekasi, Jawa Barat.

Hanif mengatakan penyerahan sertifikasi dalam rangka mendorong agar relevansi kompetensi lulusan SMK dengan kebutuhan pasar kerja/industri berjalan relatif baik. Sebab profil pengangguran dominan berasal dari lulusan atau tamatan SMK.

"Dengan adanya sertifikasi ini, bisa membantu memfasilitasi anak-anak muda Bekasi untuk masuk ke pasar kerja dan memulai wirausaha baru. Makanya kita mendorong agar sertifikasi kompetensi bisa terus ditingkatkan," kata Hanif.

Dia meyakini melalui sertifikasi profesi akan mampu mendongkrak angka pengangguran di tingkat SMK yang mengalami problem miss match di atas 50 persen. Karenanya masih harus perlu banyak perbaikan baik dari segi guru, sarana prasaranya.

Salah satu kontribusi Kemnaker adalah memastikan agar sertifikasi kompetensinya juga harus diperbaiki. "Sehingga ketika anak-anak ini diuji kompetensi, akan ketahuan mereka memiliki keahlian tertentu sesuai pasar kerjanya, " katanya.

Bagi SMK yang belum memiliki sertifikasi, kata Hanif, SMK tersebut bisa memprosesnya karena prinsipnya secara terbuka untuk semua. LSP yang diberikan untuk enam SMK di Bekasi ini namanya LSP P1. "Jadi dia hanya bisa mensertifikasi untuk siswanya sendiri, tidak bisa sertifikasi siswa orang lain," imbuhnya.

Menurut Hanif, sertifikasi kompetensi merupakan suatu alat instrumen pengakuan bagi keahlian yang dimiliki seseorang. Karena itu, pihaknya akan mendorong terus agar sertifikasi kompetensi terus berjalan. Namun, di sisi lain, dunia usaha dihimbau dalam rekruitmen calon pekerja juga berbasis kompetensi.

"Jika sebelumnya persyaratannya lulusan SMA, diploma, sarjana, maka kita minta ada lowongan kerja dikasih opsi. Misalnya syarat minimal lulusan SMA atau bersertifikat kompetensi operator otomotif. Jadi yang punya ijazah bisa gunakan ijazahnya. Sedangkan mereka yang tidak punya, bisa gunakan sertifikat kompetensi, " katanya.

Dalam acara penyerahan enam LSP P1 oleh Menaker kepada enam SMK di Kota Bekasi tersebut disaksikan oleh Dirjen Binalattas Kemnaker Bambang Satrio Lelono, Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Kunjung Masehat, Wakil Ketua BNSP Miftakul Azis, Kepala Sekretariat BNSP Hery Budoyo, Ketua Yayasan Karya Guna Bangsa Sutrina, Kepala SMK Karya Guna 1, Achmad Natsiruddin dan 850 siswa SMK Karya Guna 1.

Populer

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

KPK Kembali Panggil Pramugari Tamara Anggraeny

Kamis, 13 Maret 2025 | 13:52

Ekonom: Hary Tanoe Keliru Bedakan NCD dan ZCB

Kamis, 13 Maret 2025 | 19:53

UPDATE

Loyalis Jokowi, Jeffrie Geovanie Sangat Tidak Layak Gantikan Menteri BUMN Erick Thohir

Sabtu, 15 Maret 2025 | 11:22

Rapor IHSG Sepekan Lesu, Kapitaliasi Pasar Anjlok Rp215 Triliun

Sabtu, 15 Maret 2025 | 11:07

DJP: Pajak Ekonomi Digital Capai Rp33,56 Triliun hingga Akhir Februari 2025

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:47

Kualitas Hilirisasi Ciptakan Lapangan Kerja Lebih Luas

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:44

Pengacara Klaim Duterte Diculik karena Dendam Politik

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:19

Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Usai Cetak Rekor Tertinggi

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:08

Menko Airlangga Ajak Pengusaha Gotong Royong

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:48

Fraksi PAN Salurkan 3.000 Paket Sembako untuk Rakyat

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:47

Universitas Columbia Cabut Gelar Akademik 22 Mahasiswa

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:34

Tanggapi Usulan Menhub, Kadin: Tidak Semua Usaha Bisa Terapkan WFA Saat Mudik

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:13

Selengkapnya