Berita

Spanduk Dungu/RMOLLampung

Politik

Khawatir Dipluit Bawaslu, Batalnya Kedatangan 02 Tetap Disambut Spanduk Dungu

KAMIS, 21 MARET 2019 | 04:11 WIB | LAPORAN: TUAHTA ARIEF

Meski pasangan calon presiden dan wakli presiden dengan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno batal hadir ke Kota Metro, Bandar Lampung, dan Pringsewu, Provinsi Lampung, Rabu (20/3), namun rencana kedatangannya tetap disambut spanduk dungu yang keliru menyebutkan tempat acara berlangsung.

Sebuah spanduk tanpa identitas dengan kalimat provokatif tersebar di beberapa tempat di kota pendidikan itu

Tulisan dalam spanduk tersebut seragam dengan menuliskan Kota Metro sebagai Kabupaten Metro.


Cibiran pun dialamatkan kepada spanduk yang bertuliskan "Selamat Datang Bapak Prabowo-Sandi. Mohon Maaf Pilihan Kami Tetap Joko Widodo-KH. Maruf Amin."

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan pihak Polres Kota Metro kemudian mengizinkan pencopotan spanduk provokatif yang sudah sempat beredar di media sosial itu dari beberapa tempat di Kota Metro.

Sementara itu, Ketua DPD Gerindra Lampung Gunadi Ibrahim menjelaskan alasan Prabowo-Sandi batal hadir di Kota Metro.

Menurut Gunadi, batalnya kehadiran paslon 02 itu karena menghindari pluit dari Bawaslu.

"Prabowo enggak datang karena menghindari kena pluit Bawaslu. Pasalnya itu bukan kampanye terbuka, sementara massa yang hadir diatas 10 ribu," kata Gunadi kepada  Kantor Berita Politik RMOL.

Benar saja, agenda yang semula akan dihadiri Prabowo-Sandi di Lapangan Mulyojati 16 C Metro Barat, Kota Metro berubah menjadi lautan kaum milenial.

Beruntung, kehadiran Nissa Sabyan mampu mengobati rasa rindu dan menenangkan pendukung 02 yang menanti Prabowo-Sandi di tengah terik matahari.

Nissa Sabyan yang berpakaian hitam membuka penampilannya dengan lagu Ya Lal Waton. Para penonton ikut bernyanyi. Selanjutnya, lagu Deen Assalam, El Oum (Ibu), dan Ya Maulana.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya