Berita

Febri Diansyah/RMOL

Hukum

KPK Tidak Tutup Kemungkinan Telusuri Dugaan Jual Beli Rektor UIN

RABU, 20 MARET 2019 | 20:35 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak menutup kemungkinan untuk menelusuri dugaan suap jual beli jabatan rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta dan Makassar yang melibatkan Kementerian Agama.

Dugaan ini muncul saat mantan Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD berbicara di Indonesia Lawyers Club (ILC) tadi malam, Selasa (19/3).

Dalam acara bertajuk 'OTT Romy, Ketua Umum PPP: Pukulan Bagi Kubu 01?', Mahfud mengungkap indikasi jual beli jabatan rektor yang dilakukan Kemenag. Dia mengambil contoh  pencalonan Andi Faisal Bakti yang menang di pemilihan rektor UIN Makasar 2014, tapi tidak dilantik.


Andi Faisal, kata Mahfud, juga menang di pemilihan rektor UIN Jakarta tahun 2018. Tapi, lagi-lagi dia tidak dilantik.

Mahfud menyebut, Andi sempat didatangi oleh seseorang yang meminta duit Rp 5 miliar agar bisa dilantik.

"Andi Faisal Bakti ini orangnya masih ada, dan dia pernah didatangi orang dimintai Rp 5 miliar untuk jadi rektor,” ungkap Mahfud.

Menanggapi hal tersebut, Jurubicara KPK Febri Diansyah mengaku pihaknya bisa saja mengungkap kasus tersebut.

"Bisa saja. Sepanjang memang nanti ditemukan bukti-bukti atau petunjuk yang mengarah ke sana," ujar Febri di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (20/3).

Febri mengatakan, KPK selalu terbuka untuk siapapun yang ingin melaporkan dugaan tindak pidana korupsi, termasuk indikasi jual beli rektor di UIN Jakarta dan UIN Makasaar. Jika informasi yang diberikan valid, maka KPK akan menelusuri kasus tersebut.

“Jadi prinsip dasarnya pengaduan masyarkat ini terbuka bagi masyarkaat berikan informasi kepada KPK," kata Febri.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya