Berita

Gerbong MRT/RMOL

Nusantara

Anies: Tarif MRT Kemungkinan Berbasis Kilometer

SELASA, 19 MARET 2019 | 19:27 WIB | LAPORAN:

. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama DPRD hingga kini belum memutuskan nominal tarif untuk moda transportasi massal berbasis rel Moda Raya Terpadu (MRT).

Menanggapi hal ini, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan kemungkinan besar pihaknya menerapkan sistem pembayaran yang ditarifkan per kilo meter.

"Sedang finalisasi di dewan (DPRD), tapi arahnya adalah nanti penghitungannya berbasis kilometer," kata Anies di Stasiun MRT Bundaran HI, Selasa (19/3).

Bila benar diterapkan harga MRT berbasis kilometer, maka sistem satu harga mustahil berlaku untuk MRT Jakarta lantaran tarif moda ini akan dihitung per satu stasiun.

"Dari situ ditentukan tarif antarstasiun. Sekarang nih Blok M ke Setiabudi akan beda kalau dari Blok M ke HI. Nanti akan ada per jarak stasiun. Dari stasiun ke stasiun ini berapa, jadi bukan satu tarif untuk seluruh tapi beda-beda. Naik di Lebak Bulus turun di Blok M beda dengan Lebak Bilus-HI," tambahnya.

Perlu diketahui, Pemprov DKI Jakarta mengusulkan alokasi pemberian subsidi sebesar Rp 672 miliar untuk tarif MRT.

Anggaran ini diperuntukan selama sembilan bulan ke depan pada tahun 2019. Tarif MRT sendiri bisa mencapai Rp 21.659 ribu per penumpang bila tak mendapkan suntikan subsidi.

Namun dengan pengusulan alokasi pemberian subsidi sebesar Rp 672 miliar, maka penumpang MRT ini hanya dikenakan ongkos sebesar Rp 10.000.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Sri Mulyani Serahkan Kenaikan PPN 12 Persen ke Pemerintahan Prabowo

Senin, 20 Mei 2024 | 20:02

HET Beras Bakal Naik Permanen Setelah 31 Mei Mendatang

Senin, 20 Mei 2024 | 19:57

MKD Imbau Masyarakat Tak Tergiur Beli Pelat DPR Palsu

Senin, 20 Mei 2024 | 19:54

HIPMI Minta Pemerintah Jangan Impor Saat Panen Raya Jagung

Senin, 20 Mei 2024 | 19:43

KPD: Persoalan Administratif di Bawaslu, Bukan Ranah MK

Senin, 20 Mei 2024 | 19:31

Partai Gelora Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pemilu

Senin, 20 Mei 2024 | 19:31

HIPMI: BUMN Pangan dan Bulog Gagal Kelola Hasil Panen Jagung

Senin, 20 Mei 2024 | 19:15

Otak Branding "Gemoy" Sukses Bikin Forum Digital Marketing Pecahkan Rekor

Senin, 20 Mei 2024 | 19:07

Patuh Putusan PTUN, Nurul Ghufron Tegaskan Tak Akan Hadiri Sidang Dewas KPK

Senin, 20 Mei 2024 | 19:03

Pemerintah Harus Kembangkan Potensi Gen Z Sambut Bonus Demografi

Senin, 20 Mei 2024 | 18:59

Selengkapnya