Berita

Edhy Prabowo/Net

Politik

DPR Lebih Percaya Data Pangan Kementan Ketimbang BPS

SELASA, 19 MARET 2019 | 18:56 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Perbedaan data produksi dan kelangkaan dari pemerintah menjadi akar masalah kebijakan impor pangan yang dilakukan pemerintah.

Dalam hal ini, data yang disajikan Kementerian Pertanian, Badan Pusat Statistik (BPS), dan Kementerian Perdagangan kerap berbeda. Sehingga, kebijakan impor yang diambil pemerintah terkadang menjadi polemik di tengah masyarakat. Di satu sisi, ada data yang menyebut pangan cukup, sedang data lain berbeda.

Namun demikian, Ketua Komisi IV DPR Edhy Prabowo mengaku lebih mempercayai data dari Kementan yang berhubungan langsung dengan pelaku produksi.

“Saya percaya data itu harus ditanya ke pelakunya, ya Menteri Pertanian. BPS boleh menjadi suatu lembaga yang menghasilkan data, tapi data real yang melakukan kegiatan kan datanya di dia (Mentan),” kata Edhy saat ditemui di komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (19/3).

Politisi Gerindra itu menyatakan bahwa Kementan sudah diberikan wewenang dalam melakukan produksi pangan. Sejauh pengamatannya, Kementan sudah melakukan upaya dengan baik.

“Dia (mentan) udah kita berikan amanah, mandat, semua kegiatan kita kasih anggaran, kita kasih kebijakannya, kita percayakan dong, kalau salah ya di sini kita perbaikan. Gimana mungkin suatu kebijakan untuk diperbaiki tanpa kita tidak tahu di mana yang salahnya,” tegas Edhy.

Sehingga terkait data, dia menyebut itu tergantung siapa yang menggunakan sesuai kepentingannya. Maka dari itu, Edhy melihat bahwa perbedaan data itu selalu jadi dibuat perbedaan.

“Gini data itu akan selalu diperbedakan, data akan selalu dibeda-bedakan tergantung kepentingan siapa yang ngomong,” tandasnya.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya