Berita

Jubir KPK, Febri Diansyah/RMOL

Hukum

Laporan LHKPN Rendah, KPK Jemput Bola Ke DPR

SELASA, 19 MARET 2019 | 18:28 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan melakukan jemput bola ke gedung DPR RI untuk membantu penyelenggara negara dalam mengisi Laporan Harta Kekayaan Negara (LHKPN). Hal itu berkenaan dengan rendahya pelaporan LHKPN anggota DPR.

"Sebagai upaya pencegahan, besok, Rabu 20 Maret 2019 KPK akan datang ke DPR untuk lakukan pendampingan pengisian LHKPN," ujar Kabiro Humas KPK, Febri Diansyah dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (19/3).

Febri mengaku jika pihaknya telah menerima surat dari Sekjen dan Badan Keahlian DPR pada 15 Maret 2019 terkait pelaksanaan mengisi LHKPN.


"Surat dari Sekjen dan Badan Keahlian DPR-RI perihal permintaan penugasan pegawai KPK pada coaching clinic di DPR-RI tertanggal 15 Maret 2019," jelas Febri.

Surat dari DPR itu, kata Febri, berisi permintaan bantuan KPK untuk melakukan pendampingan pengisian SPT pajak Tahun 2018 dan LHKPN melalui pengisian e-LHKPN pada anggota DPR-RI.

"Kegiatan akan dimulai pukul 10.00 WIB di Loby Gedung Nusantara III atau di depan press room DPR," jelasnya.

KPK pun menyambut baik permintaan tersebut dan akan menugaskan pegawai dari Direktorat LHKPN guna membantu proses pengisian LHKPN bagi para wakil rakyat.

Lebih lanjut, KPK mengimbau para penyelenggara negara khususnya anggota DPR untuk segera mengisi LHKPN mengingat tingkat kepatuhannya paling rendah dibanding MPR, DPD, dan DPRD.

"Sampai saat ini, resume kepatuhan pelaporan LHKPN di legislatif masih cukup rendah dibanding yang lain," tandasnya.

Berikut pelaporan LHKPN dari masing-masing lembaga legislatif:

MPR: Dari 8 orang wajib lapor, 4 orang sudah lapor dan 4 orang belum lapor. Tingkat kepatuhan MPR 50 persen. DPR: Dari 546 wajib lapor, 75 orang sudah lapor dan 471 belum lapor. Tingkat kepatuhan 13,74 persen.

DPD: Dari 133 wajib lapor, 82 orang sudab lapor dan 51 orang belum lapor. Tingkat kepatuhan 61,65 persen. DPRD: Dari 16.661 wajib lapor, 3.123 sudah lapor dan 13.538 belum lapor. Tingkat kepatuhan 18,74 persen.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya