Berita

Nusantara

Perajin Batik Besemah Terancam Menghilang

SELASA, 19 MARET 2019 | 16:50 WIB | LAPORAN: TUAHTA ARIEF

. Keberadaan perajin batik di Kota Pagaralam belakangan ini jarang ditemui. Dan lambat laun bisa saja menghilang. Belum lagi kondisinya minimnya peralatan kerajinan yang ada saat ini di tengah

Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kota Pagaralam, melalui Kabid Perindustrian, Nova menyampaikan, saat ini tidak hanya perajin batik yang jarang ditemui melainkan juga untuk mengembangkan industri kerajinan ini masih terkendala dengan minimnya peralatan untuk membatik.

"Peralatan membatik ini masih minim begitupun perajinnya juga sudah tak lagi ada dikarenakan kerterbatasan alat. Demikian juga dengan kerajinan tenun songket khas Pagaralam," beber dia seperti dilansir RMOLSumsel, Selasa (19/3).

Sementara disinggung mengenai motif batik Besemah (Pagaralam) Nova menjawab, di Pagaralam ada motif khasnya. Oleh karenanya, menyikapi kondisi industri kerajinan membatik yang sudah jarang ditemui ini pihaknya merencanakan pelatihan untuk kerajinan membatik.

"Jika tak ada halangan, akan diberangkatkan perajinnya untuk dilatih lagi membatik di sentra batik di Solo,” katanya.

Tentunya dengan harapan, ke depan mereka bisa membatik kain dengan motif khas Besemah yang ada di Pagaralam.

"Sebagai bentuk pembinaan sekaligus menggeliatkan lagi industri kerajinan membatik di Pagaralam," ungkap Nova.

Mengenai keberadaan motif besemah, ditambahkan Pjs Kepala Disdikbud Kota Pagaralam, Novi Endri melalui Kabid Kebudayaan, Ali Akbar Fitriansyah, dirinya mengatakan bahwa di Pagaralam masih cukup banyak ditemui motif motif khas Besemah. Biasanya, bisa ditemui di ukiran rumah Baghi.
 
"Masih bisa kita temukan ukiran motif besemah ini di rumah rumah baghi di sejumlah perkampungan dusun laman yang ada di Pagaralam,” katanya.

Mengenai keberadaan perajin membatik ini, pihaknya belum bisa memastikan masih eksis atau tidak. Hanya saja, untuk pakaian batik motif khas besemah masih bisa ditemui dan dijual di gerai pakaian yang ada di di Pagaralam. Bahkan pakaian batik besemah ini juga tak sedikit digunakan pejabat.

"Kerajinan membatik ini perlu dikembangkan oleh perajin local yang ada di Pagaralam. Dengan demikian sebagai salah satu upaya menjaga sekaligus melestarikan peninggalan budaya dan jangan sampai menghilang," harapnya seraya mengatakan pelestarian budaya berupa motif motif khas besemah ini tentunya bisa dituangkan di kain, pakaian, atau seragam.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya