Berita

Romahurmuziy terjerat kasus suap/RMOL

Hukum

KPK Diyakini Usut Dugaan Keterlibatan Menag Di Kasus Romi

SENIN, 18 MARET 2019 | 19:28 WIB | LAPORAN:

. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diyakini bakal mengusut tuntas kasus seleksi pengisian jabatan pimpinan tinggi Kementerian Agama yang menyeret politisi PPP, Romahurmuziy.

Termasuk mengusut dugaan keterlibatan Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin.

Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, posisi menteri adalah hal yang strategis untuk mengambil kebijakan.


"KPK akan tetap kejar itu. Yang namanya korupsi enggak pernah diri sendiri, pasti melibatkan banyak pihak," tegas Dahnil saat ditemui di Media Center Prabowo-Sandi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (18/3).

Terlebih, lanjut mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah ini, semua jabatan penting di Kemenag melalui persetujuan dari Menag.

"Apalagi hari ini Pak Yasin yang mantan Irjen Kemenag ngomong, yang tanda tangan semua jabatan itu ditandatangani oleh Menteri Agama. Jadi pasti beliau tahu. Jadi ini masih dalam proses penyelidikan, kita serahkan pada KPK," pungkasnya.

Romi terjaring OTT KPK di salah satu hotel di Surabaya, Jawa Timur beberapa waktu lalu. Selang 24 jam kemudian, dia ditetapkan sebagai tersangka penerima suap seleksi pengisian jabatan pimpinan tinggi di Kementerian Agama (Kemenag).

Anggota Komisi XI DPR RI iti diduga menerima uang sebesar Rp 156.758.000 dan dijerat dengan Pasal 12 huruf a atau huruf b atau Pasal 11 UU Nomor 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak PIdana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.  

Adapun dua tersangka pemberi suap adalah Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik, Muhammad Muafaq Wirahadi dan Kepala Kantor Wilayah Kemenang Jawa Timur, Haris Hasanuddin. Keduanya dijerat dengan Pasal 5 ayat 1 huruf atau huruf b atau Pasal 13 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya