Berita

Rocky Gerung/Net

Politik

Ini Alasan Rocky Gerung Sering Bertengkar Dengan Jokowi

MINGGU, 17 MARET 2019 | 19:06 WIB | LAPORAN: TUAHTA ARIEF

Ada yang bertanya kepada Aktivis dan ahli filsafat Rocky Gerung, kenapa terus menerus bertengkar dengan Pak Jokowi?
“Saya jawab ya memang begitu. Kita ditakdirkan bertengkar dalam politik,” kata Rocky Gerung.

Sebab, kata Rocky, dalam politik takaran ukurannya adalah bermutu atau tidak argumentasinya. Politik adalah force of the better argument. Kalau orang tidak punya argumentasi dan takut berargumentasi, maka biasanya dia pakai cara membungkus dirinya setiap hari dengan baju yang berbeda-beda demi pencitraan.

“Jadi orang yang tidak punya hakikat diri maka dia akan mencitrakan dirinya berganti ganti,” ujar ahli filsafat ini.

“Jadi orang yang tidak punya hakikat diri maka dia akan mencitrakan dirinya berganti ganti,” ujar ahli filsafat ini.

Menurut Rocky, kalau mau berpolitik dengan akal sehat maka seluruh aspek publik yang dipamerkan oleh presiden dengan sendirinya diumpan untuk dikritik.

 Sebab konsekuensi dari memamerkan kebijakan ya dikritik. Konsekuensi dari menampilkan diri di publik ya dikritik.

“Jadi DNA nya politik itu yang dikritik. Saya ingin supaya kritik menjadi menu sehari hari politik. Bahkan dalam tradisi politik Eropa, oposisi itu digaji oleh negara untuk balancing policy. Jadi sebetulnya oposisi memang digaji negara. Opisisi digaji untuk mengkritik,” kata Rocky.

Tapi  di Indonesia sini tidak ada yang menggaji oposisi, karena itu Rocky ambil posisi untuk menggaji diri sendiri untuk mengkritik pemerintah.

“Sebab kalau nanti saya tidak mengkritik, maka saya disebut pengangguran, disebut tidak ada kerjaan, karena itu saya ambil pekerjaan sebagai pengkritik,” jelas Rocky.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya