Berita

Brenton Tarrant/Net

Dunia

Ustaz Sani: Pemerintah Harus Jamin Keamanan WNI Di Negara Intoleran Pada Imigran

JUMAT, 15 MARET 2019 | 20:45 WIB | LAPORAN: TUAHTA ARIEF

Pemerintah harus memberikan jaminan rasa aman kepada warganya di New Zealand khususnya dalam menjalankan ibadah.

Hal itu disampaikan Ketua GNPF Ulama Binjai Ustaz Sani kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (15/3).

"Kita minta, dengan adanya peristiwa biadab ini agar Pemerintah RI dapat menekan Selandia Baru untuk dapat memberikan jaminan rasa aman kepada umat Iislam yang berada disana," kata Ustaz Sani.


Hal itu, menurut Sani penting dilakukan mengingat di negara tetangga itu sebelumnya telah muncul rasa anti islam dengan slogan anti imigrannya.

"Dimana pun ada issue-issue anti imigran, Pemerintah harus berani memberikan jaminan kemanan. Kami paham, anti imigran yang dimaksud itu adalah anti islam," kata Sani.

Apa yang terjadi di Masjid An Nur hari ini, lanjut Sani adalah bukti ke sekian yang membuka mata dunia siapa teroris sebenarnya.

"Penembakan brutal ala barbar yang dilakukan oleh pelaku di rumah ibadah dan disiarkan langsung di medsos itu sangat biadab. Kami mengecam keras kejahatan dan bentuk teror apapun," demikian Sani.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya