Berita

Salah satu senjata yang digunakan pelaku untuk serangan Christchurch/Net

Dunia

Ini Makna Tulisan Di Senjata Teroris Penyerang Masjid Christchurch

JUMAT, 15 MARET 2019 | 16:52 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Pelaku penembakan Masjid Al Noor di Christchurch Selandia Baru yang menyiarkan secara langsung aksi sadisnya melalui Facebook, Brenton Tarrant mengunggah senjata serta amunisi dan rompi bergaya militer di akun Twitternya beberapa hari sebelum melakukan aksi keji itu.
 
Pria asal Australia itu menulis berbagai referensi pertempuran kuno serta sejumlah nama teroris dalam serangan terhadap Muslim lainnya yang terjadi beberapa waktu terakhir di senjata-senjata tersebut.
 

Dalam satu gambar dia menulis kalimat "Untuk Rotherham, Alexandre Bissonnette, Luca Traini".
 
Bissonnette sendiri diketahui dijatuhi hukuman 40 tahun karena menembak enam orang hingga meninggal dunia pada tahun 2017 di sebuah masjid di Quebec.
 
Sedangkan Traini, seorang teroris Italia, menjalani hukuman 12 tahun penjara karena penembakan enam migran Afrika dalam serangan bermotif rasial pada Oktober tahun lalu.
 
Bukan hanya itu, pada sebuah senjata yang tampak seperti pistol, dia menulis "Ini compact migrasi Anda!".
 
Teroris 28 tahun itu juga menulis sejumlah nama para pemimpin militer dan merujuk pada pertempuran kuno seperti pertempuran Pengepungan Acre 1189 dan Kekaisaran Ottoman termasuk perang 1863 di Wina dan perang 1877 di Shipka Pass.
 
Dikabarkan media Australia News.com.au, tulisan itu menyebut nama Feliks Kazimierz Potocki, bangsawan dan pemimpin militer Polandia pada akhir 1600-an, Charles Martel, seorang pemimpin militer Perancis dari tahun 700an.
 
Akun Twitternya sendiri kini telah ditangguhkan.
 
Teroris tersebut juga mengunggah manifesto online yang membahas alasan di balik serangan itu.
 
Dalam manifesto 73 halaman itu, dia menggambarkan dirinya sebagai orang kulit putih biasa.
 
Dia menjelaskan bahwa dia melakukan serangan untuk secara langsung mengurangi tingkat imigrasi ke tanah tanah Eropa.
 
"(Serangan dilakukan untuk) menunjukkan kepada penjajah bahwa tanah kita tidak akan pernah menjadi tanah mereka, tanah air kita adalah milik kita sendiri dan bahwa, selama orang kulit putih masih hidup, mereka tidak akan pernah menaklukkan tanah kita," tambahnya.
 
Tarrant mengungkapkan dia telah merencanakan serangan hingga dua tahun. Namun dipilihnya Christchurch sebagai lokasi penyerangan baru diputuskan tiga bulan lalu.

Populer

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

KPK Juga Usut Dugaan Korupsi di Telkom Terkait Pengadaan Perangkat Keras Samsung Galaxy

Rabu, 15 Mei 2024 | 13:09

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Serbu Kuliner Minang

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:59

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Obor Api Abadi Mrapen untuk Rakernas IV PDIP Tiba di Batang

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:28

Mubadala Energy Kembali Temukan Sumur Gas Baru di Laut Andaman

Minggu, 19 Mei 2024 | 02:59

Rocky Gerung Dicap Perusak Bangsa oleh Anak Buah Hercules

Minggu, 19 Mei 2024 | 02:41

Deal dengan Kanada

Minggu, 19 Mei 2024 | 02:24

Kemenag: Kuota Haji 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah

Minggu, 19 Mei 2024 | 02:04

Zulhas Dorong Penguatan Sistem Perdagangan Multilateral di Forum APEC

Minggu, 19 Mei 2024 | 01:40

DPR: Kalau Saya Jadi Nadiem, Saya Sudah Mengundurkan Diri

Minggu, 19 Mei 2024 | 01:20

2 Kapal dan 3 Helikopter Polairud Siap Amankan KTT WWF

Minggu, 19 Mei 2024 | 00:59

Selengkapnya