Berita

Suhendra Ratu Prawiranegara/Net

Politik

BPN: Wajar Jika Publik Teringat Peran Romi Tentukan Cawapres Jokowi

JUMAT, 15 MARET 2019 | 15:23 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengaku kaget dengan kabar penangkapan kader PPP, Romahurmuziy oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Jurubicara BPN, Suhendra Ratu Prawiranegara mengatakan bahwa pihaknya tidak menduga Romi akan terjaring KPK. Sebab, tidak ada tersiar kabar mengenai dugaan-dugaan Romi berbuat korupsi sebelumnya.

“Jujur, kami sangat kaget atas peristiwa ini. Sangat prihatin sekali atas peristiwa ini,” ujarnya dalam keteragan tertulis yang diterima redaksi, Jumat (15/3).

Dia pun menilai wajar jika kasus ini telah membawa memori publik pada kedekatan Romi dengan Presiden Joko Widodo. Kedekatan keduanya terjalin akrab saat proses penentuan calon wakil presiden pendamping Jokowi.

Romi, kata Suhendra, juga berperan penting dalam menentukan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) nonaktif Maruf Amin sebagai pendamping Jokowi.

“Saat penentuan cawapres yang berpasangan dengan Jokowi pun peran Romi sangat signifikan dan mumpuni, sebagai pihak yang berperan penting atas terpilihnya KH, Makruf Amin sebagai sawapres,” terangnya.

Hal ini bisa dilihat dari ketegangan antara Romi dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, yang sempat digadang-gadang menjadi cawapres Jokowi.

Usai Maruf terpilih, Romi sempat mengeluarkan pernyataan bahwa Mahfud memang tidak pernah diminta oleh tim untuk mendampingi Jokowi. Mahfud pun tegas membantah hal tersebut.

“Hal ini terlihat atas testimoni Pak Mahfud MD dalam sebuah acara di stasiun TV. Jadi jika peristiwa yang terjadi ini (OTT), lantas memori banyak pihak teringat atau terbuka kembali pada proses dinamika pencawapresan kala itu, sangat wajar dan manusiawi sekali,” terangnya.

Lebih lanjut, Suhendra mengapresiasi langkah KPK dalam upaya penegakan hukum dan pemberantasan korupsi. Sebab, korupsi merupakan kejahatan extra ordinary.

“Jadi merupakan komitmen semua pihak untuk mendukung tak terkecuali kami. Kami juga mengaharapkan KPK menuntaskan kasus-kasus korupsi lainnya, yang pemberitaannya telah menjadi konsumsi publik,” pungkasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya