Berita

Groundbreaking pabrik Cementaid di Banten/RMOL

Bisnis

Setelah 34 Tahun Diterima Pasar, Cementaid Akhirnya Dirikan Pabrik Di Indonesia

JUMAT, 15 MARET 2019 | 14:43 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Setelah 34 tahun diterima pasar Indonesia, pembangunan pabrik Cementaid di Indonesia baru dilakukan hari ini (Jumat, 15/3). Pabrik yang akan dibangun di areal seluas 2.500 meter persegi itu terletak di kawasan industri Modern Cikande, Banten.

Groundbreaking pembangunan pabrik dihadiri Managing Director Cementaid Group Michael John Aldred dan Director Cementaid Sales and Services Indonesia (CASSI) John Lindsay Aldred.

Keduanya adalah anak dari penemu teknologi di balik Cementaid, Peter Aldred.


Selain itu juga hadir pimpinan Cementaid Asia Pasifik, Anthony Shung, dan pimpinan Cementaid Asia, Rodel de la Passion, serta partner Cement Aid di Indonesia, Dirut Makmur Beton Irvan Gani.

Dalam kegiatan groundbreaking itu juga ditanam kapsul waktu yang direncanakan akan dibuka 20 tahun kemudian.

"Kapsul waktu ini berisi tekad kami selama 20 tahun yang akan datang," ujar Michael John Aldred dalam sambutannya.  

Sementara Rodel de la Passion mengatakan, keputusan membangun pabrik di Indonesia didorong pada permintaan yang terus meningkat pesat.

"Indonesia adalah pasar yang signifikan dengan 260 juta penduduk. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun lalu di atas 5 persen juga cukup menjanjikan," ujar Rodel de la Passion.

Cementaid yang memiliki kantor pusat di Perth, Australia, memproduksi semen yang tidak biasa. Menurut Irvan Gani, produk Cementaid selain membuat beton lebih kokoh, juga tahan air.

"Semen dengan material Hydrophobic Poreblocking Ingredient (HPI) tidak meninggalkan pori pada beton. Karena itu juga tidak membuat karat atau korosi pada beton dan besi tulang beton," jelas Irvan Gani yang sejak lima tahun lalu menjadi distributor Cementaid untuk pekerjaan-pekerjaan infrastruktur.

Peter Aldred yang menemukan teknologi Cementaid adalah seorang pilot pesawat tempur Australia. Cementaid didirikannya pada tahun 1946, dan kini telah memiliki agen distribusi di lebih dari 30 negara.

Di Indonesia, Cementaid digunakan pada berbagai proyek seperti Mall Taman Anggrek, Plaza Senayan, Central Park, Gandaria City, Kemang Village, dan Artha Gading.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya