Berita

Foto: Puspen TNI

Pertahanan

PBB Akan Tutup Permanen Misi Perdamaian Di Darfur

JUMAT, 15 MARET 2019 | 09:56 WIB | LAPORAN:

Penasehat Militer Perwakilan Tetap Republik Indonesia (Penmil PTRI) untuk PBB, Brigjen TNI Fulad baru-baru ini menghadiri sidang Military Staff Committee (MSC) Dewan Keamanan PBB di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat.

Sidang dihadiri oleh 15 negara anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) periode 2019-2020 yakni Amerika Serikat, Rusia, China, United Kingdom, France, Indonesia, German, Peru, South Africa, Poland, Belgium, Dominican Republic, Kuwait, Equatorial Guinea dan Cote D’Ivore.

Pada sidang tersebut dibahas tentang kebutuhan anggaran besar dalam operasi pemelihara perdamaian PBB yang tersebar di 38 wilayah operasi dan 30 negara misi PBB.

Selain untuk operasional pasukan PBB, juga kebutuhan housing, transportasi udara, biaya transportasi darat, biaya transportasi laut, rotasi pasukan, BBM, air minum, medical support unit serta lainnya.

Military Staff Committee membahas kebutuhan biaya penggelaran operasi pemelihara perdamaian PBB yang mencapai 6,8 triliun dolar AS. Anggaran tersebut diperoleh dari iuran negara-negara yang tergabung dalam anggota PBB.

Hal sangat krusial terkait pengurangan anggaran PBB yakni penutupan misi UNAMID di Darfur, Sudan yang sudah dimulai pada Desember 2018 dan akan ditutup permanen pada Juni 2019.

Dengan penutupan misi UNAMID maka tanggung jawab keamanan diserahkan kepada pemerintah Sudan untuk dapat mengelola keamanan dan melanjutkan proses rekonsiliasi yang masih terus berlangsung.

Pada kesempatan tersebut, Brigjen TNI Fulad menyampaikan bahwa proses rekonsiliasi harus terus berjalan dan keamanan yang sudah berhasil disepakati dapat ditingkatkan sehingga membawa perdamaian yang abadi di Sudan.

Ia juga menjelaskan, Indonesia tergabung dalam proses perdamaian di Sudan, di mana TNI telah mengirimkan 800 prajuritnya yang tergabung dalam Kontingen Garuda ke UNAMID.

"Saat ini Kontingen Garuda (Konga) Indonesia sedang melaksanakan tugas di sembilan Misi United Nations Peacekeeping Operations (UNPKO) yang tersebar mulai dari Asia, Timur Tengah dan Afrika yang berjumlah 3.334 personel," paparnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya